Dubes RI untuk Saudi: Haji Tahun ini Istimewa

Meski demikian, masih ada sejumlah catatan perbaikan. Antara lain di Mina, terkait tenda dan antrean panjang toilet.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Sep 2017, 02:20 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 02:20 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Mekah - Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa pemerintah Kerajaan Saudi menilai bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sukses.

“Informasi yang saya terima dari rilis kerajaan Arab Saudi mengatakan, bahwa ibadah haji tahun ini istimewa sebagaimana tahun kemarin,” kata Agus Maftuh usai melepas keberangkatan jemaah kloter satu Embarkasi Solo (SOC 01) di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (6/9/2017).

“Mereka menyebutnya dengan at-tanahum al-amtsal, sebuah harmoni yang sangat cantik dari semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini,” sambungnya.

Menurut Agus Maftuh, banyak pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji. Selain masing-masing penitia penyelenggara negara pengirim jemaah haji, dari pihak Saudi ada Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah, termasuk juga GIP atau BIN nya Saudi yang melakukan asessment security atau kajian tentang keamanan haji tahun ini.

“Penyelenggaraan haji tahun ini sangat sukses meski jumlahnya jauh lebih banyak. Ada tambahan 52 ribu. Awalnya saya agak pesimistis dengan begitu drastisnya peningkatan kuota ini,” ucap Agus Maftuh.

Meski demikian, masih ada sejumlah catatan perbaikan. Antara lain di Mina, terkait tenda dan antrean panjang toilet. Akan hal ini, Agus mengatakan pihaknya akan melakukan diplomasi haji dengan ad-Diwan al-Malaky atau Royal Code.

“Kita akan minta perbaikan perbaikan ke depannya,” tegas dia.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Solusi Mina

Ditanya soal alternatif solusi yang akan ditawarkan, Agus menjawab tegas perlunya membangun bangunan bertingkat di Mina.

"Atau kita minta ke Saudi bahwa Indonesia akan terlibat dengan WIKA atau WASKITA nya untuk bangun toilet di situ (Mina). Ini terobosan yang harus kita lakukan. Kita sudah dapat titik yang ada di Mina Jadid. Bangunan toilet di situ akan kita tingkat dua atau tiga sehingga kenyamanan jemaah haji akan terasa di situ karena kami sering mendapat keluhan bahwa musibah terbesar jemaah haji itu ketika antre di toilet,” papr dia.

Kondisi di Mina saat ini juga yang membuat Agus Maftuh memilih bersikap rasional soal kemungkinan adanya penambahan kuota. Meski demikian, pihaknya akan terus mengupayakan. Menurutnya, ada dua cara yang akan dilakukan.

“Pertama, akan kita mintakan langsung kepada kerajaan. Skema kedua kita nego dengan negara anggota OKI untuk mengambil kuota yang tidak terpakai terutama di negara-negara Afrika. Dengan cara ini kita akan bisa menambah lagi kuota Indonesia,” tandasnya.

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini kembali normal menjadi 211ribu. Kuota tahun ini bahkan bertambah sebanyak 10ribu atas lobby Presiden Joko Widodo sehingga totalnya menjadi 221ribu. Kuota tahun ini lebih banyak 52.200 jika dibanding empat tahun terakhir yang hanya 168.800 seiring adanya pemotongan kuota sebesar 20%.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya