Liputan6.com, Jakarta Lebaran Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Arab Saudi. Pada tahun 2025, Pemerintah Arab Saudi pun tengah bersiap menyambut hari raya tersebut, termasuk tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri. Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menginstruksikan agar salat Idul Fitri dilaksanakan tepat 15 menit setelah matahari terbit, di masjid-masjid yang telah ditunjuk.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Urusan Islam setempat, semua persiapan untuk salat Idul Fitri di Arab Saudi sudah dilakukan dengan sangat teliti, mencakup pemeliharaan masjid, kebersihan, serta pengecekan peralatan teknis seperti sistem audio dan pendingin udara. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri.
Baca Juga
Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah jadwal Lebaran di Arab Saudi 2025 sama dengan di Indonesia? Ternyata, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan terkait penetapan tanggal Lebaran antara kedua negara ini. Mari kita telusuri lebih lanjut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (26/3).
Advertisement
Penetapan Tanggal Lebaran di Arab Saudi
Pada tahun 2025, Arab Saudi mengacu pada kalender Umm Al Qura untuk menentukan hari pertama Idul Fitri. Proses penetapan ini dilakukan melalui pengamatan hilal yang diadakan setelah hari ke-29 Ramadan. Berdasarkan kalender ini, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa salat Idul Fitri akan dilakukan pada hari yang sudah dipastikan setelah pengamatan hilal.
Arab Saudi sudah memiliki kebiasaan untuk merayakan Idul Fitri lebih awal atau terkadang lebih lambat dibandingkan dengan negara lain, tergantung hasil rukyatul hilal. Oleh karena itu, meskipun tanggal 1 Syawal telah diumumkan, perbedaan beberapa jam antara Arab Saudi dan negara-negara lain bisa terjadi, terutama terkait waktu pengamatan hilal yang berbeda.
Adapun, sebagaimana diinformasikan situs berita timeoutriyadh.com, tanggal pasti untuk hari raya Idul Fitri akan dikonfirmasi pada hari-hari terakhir Ramadan. Namun, dari hasil kesimpulan, Idul Fitri akan dimulai pada hari Minggu, 30 Maret, atau Senin, 31 Maret. Penetapan ini bergantung pada penampakan bulan yang akan menentukan apakah Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari.
Advertisement
Perbedaan Penetapan Tanggal Lebaran antara Arab Saudi dan Indonesia
Sementara itu, di Indonesia, penetapan 1 Syawal tergantung pada sidang isbat yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, dengan mengacu pada hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia. Hal ini memungkinkan perbedaan hari Lebaran dengan Arab Saudi, karena pengamatan hilal di Indonesia dan Arab Saudi dapat menghasilkan keputusan yang berbeda.
Sebagai contoh, jika pengamatan hilal di Arab Saudi sudah memungkinkan untuk memulai bulan Syawal pada 1 Ramadan, namun di Indonesia belum terlihat hilal, maka umat Islam di Indonesia akan merayakan Lebaran satu hari setelahnya, yaitu pada tanggal 2 Syawal. Maka, meskipun kedua negara ini merayakan Lebaran pada waktu yang hampir bersamaan, perbedaan pengamatan hilal yang dilakukan oleh masing-masing negara berpotensi membuat tanggal 1 Syawal berbeda antara Arab Saudi dan Indonesia.
Kendati demikian, berdasarkan prediksi awal, Idul Fitri 1446 H di Indonesia diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Pemerintah Indonesia akan menetapkan tanggal resmi melalui Sidang Isbat pada 30 Maret 2025, setelah mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan hisab. Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan lebih awal bahwa Idul Fitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.
Prosedur dan Persiapan Salat Idul Fitri di Arab Saudi
Salat Idul Fitri di Arab Saudi akan dilaksanakan dengan ketat mengikuti protokol kesehatan dan kebersihan yang berlaku. Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah memastikan bahwa setiap masjid yang dipilih untuk pelaksanaan salat telah disiapkan dengan baik, mulai dari kebersihan, fasilitas pendingin udara, hingga sistem audio yang mendukung kelancaran salat.
Selain itu, jika cuaca tidak mendukung, seperti hujan, maka salat akan dipindahkan ke dalam masjid yang telah ditentukan untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah. Dengan demikian, Arab Saudi memastikan bahwa ibadah pada hari raya ini tetap dapat berjalan dengan khusyuk dan lancar.
Meskipun ada perbedaan terkait waktu, prosedur salat Idul Fitri di Arab Saudi tetap terjaga sesuai dengan tradisi dan syariat Islam, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk merayakan kemenangan secara penuh.
Advertisement
Dampak Perbedaan Waktu Lebaran untuk Umat Muslim
Perbedaan waktu antara Lebaran di Arab Saudi dan Indonesia dapat berpengaruh pada kegiatan sosial dan keagamaan di masing-masing negara. Di Indonesia, meskipun waktu Lebaran bisa berbeda satu hari, umat Muslim tetap menjaga hubungan silaturahmi dengan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada keluarga dan kerabat.
Bagi umat Muslim yang berada di luar negeri, seperti di Arab Saudi, mereka biasanya akan menyesuaikan waktu Lebaran sesuai dengan negara tempat mereka tinggal. Meskipun ada perbedaan waktu perayaan, namun semangat Lebaran yang mengutamakan kesucian hati dan saling memaafkan tetap menjadi hal utama.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Jadwal Lebaran di Arab Saudi dan Indonesia (People Also Ask)
1. Mengapa tanggal Lebaran di Arab Saudi bisa berbeda dengan Indonesia?
Tanggal Lebaran di Arab Saudi bergantung pada pengamatan hilal yang dilakukan oleh pihak berwenang di sana, yang terkadang berbeda dengan hasil pengamatan di Indonesia.
2. Apakah Indonesia selalu merayakan Lebaran sehari setelah Arab Saudi?
Tidak selalu, tergantung pada hasil rukyatul hilal, terkadang Indonesia bisa merayakan Lebaran pada hari yang sama dengan Arab Saudi atau sehari setelahnya.
3. Bagaimana cara Arab Saudi menentukan 1 Syawal?
Arab Saudi menggunakan kalender Umm Al Qura untuk menentukan awal bulan Syawal, yang juga didasarkan pada pengamatan hilal.
4. Kapan salat Idul Fitri dilaksanakan di Arab Saudi?
Salat Idul Fitri di Arab Saudi dilaksanakan tepat 15 menit setelah matahari terbit, sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Urusan Islam.
5. Apakah ada perbedaan dalam prosedur salat Idul Fitri di Arab Saudi dan Indonesia?
Meskipun prosedur umumnya sama, di Arab Saudi ada kemungkinan salat dilakukan di dalam masjid jika cuaca buruk, sementara di Indonesia dilakukan di lapangan terbuka jika memungkinkan.
Advertisement
