GP Ansor: Nikahsirri.com Menistakan Agama

Aris Wahyudi mengklaim ingin membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan jodoh dan menikah mudah dengan membuat laman Nikahsirri.com.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Sep 2017, 08:48 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 08:48 WIB
Konfrensi Pers Dugaan Pidana Situs Nikahsirri.com. (Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)
Konfrensi Pers Dugaan Pidana Situs Nikahsirri.com. (Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aris Wahyudi mengklaim ingin membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan jodoh dan menikah mudah dengan membuat laman Nikahsirri.com. Hal ini menarik perhatian Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Gus Yaqut.

Dia menilai lelang keperawanan di situs tersebut adalah bentuk dari prostitusi.

"Ini bentuk prostitusi terselubung menurut saya, mana ada kok nikah dilelang," kata Gus Yaqut di Kantor GP Ansor, Jakarta, Senin 25 September 2017.

Menurut dia, nikah siri memang diperbolehkan dalam Islam. Namun, dalam Islam tidak ada hukum lelang keperawanan, apalagi memperjualbelikan pernikahan.

"Nikah siri itu boleh menurut agama (Islam), tapi tidak dengan cara seperti itu, komersil," ujar Gus Yaqut.

Pendiri situs Nikahsirri.com, lanjut dia, sama saja sudah menista ajaran agama Islam dengan ajarannya yang melenceng.

"Ini kalau ngomong Pilgub (Jakarta) kemarin, ada istilah penistaan agama. Nah, ini penistaan agama betul," tandas Gus Yaqut.

Pembelaan Aris

Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Aris Wahyudi (59), pendiri Partai Ponsel yang juga menyedia layanan nikah siri online melalui Nikahsirri.com. Aris ditangkap di rumahnya, Jatiasih Bekasi, Minggu dini hari.

Sehari sebelum ditangkap atau 23 September 2017, Liputan6.com sempat mewawancarai pria asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut. Selain sebagai pengelolah situs nikahsirri.com, Aris juga dikenal sebagai bos Uberjek, yang kini beroperasi di tiga wilayah, Karawang, Magelang dan Bengkulu.

Aris bersikukuh program nikah siri yang digagasnya itu jauh berbeda dengan pelacuran. Sistem pelacuran, kata dia, nilai yang diberikan oleh pria ditentukan oleh muncikari dan perempuan yang dipilih dipaksa harus melayani.

"Beda. Kalau ini kan antara kedua belah pihak. Kalau mereka menolak, justru nanti rating (peringkat) mereka di situs akan turun," ujar Aris saat berbincang di kediamannya, Sabtu 23 September.

Menurut dia, Nikahsirri.com hanya menjadi fasilitator bagi pria maupun wanita yang ingin mencari pasangan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya