Sekjen PDIP Bertemu Wali Kota Risma, Bahas Pilgub Jatim

Hasto mengaku meminta masukan kepada Risma dan menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri kepada orang nomor satu di Surabaya tersebut.

oleh Andrie Harianto diperbarui 09 Okt 2017, 15:45 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 15:45 WIB
Hasto dan Risma
Jelang pengumuman Pasangan Calon Pemilihan Gubernur Jawa Timur 15 Oktober 2017, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismarini (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Jelang pengumuman Pasangan Calon Pemilihan Gubernur Jawa Timur 15 Oktober 2017, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismarini. Hasto tidak memungkiri pertemuan itu salah satunya membahas persiapan Pilgub Jatim. PDIP Resmi usung Risma untuk Jatim 1?

Pertemuan digelar tertutup di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya selama 1,5 jam. Pertemuan diakui membahas soal perebtan kursi Jatim 1. Namun, Hasto masih mengunci rapat nama calon yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Nama-nama masih kami rahasiakan, tetapi misi saya datang ke tempat Ibu Risma juga salah satunya terkait dengan pemilu gubernur dan wakil gubernur tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (9/10/2017).

Dalam pertemuan itu, Hasto mengaku meminta masukan kepada Risma dan menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri kepada orang nomor satu di Surabaya tersebut.

Hasto memberikan apresiasi terhadap prestasi Risma selama memimpin Surabaya selama dua periode kepemimpinan. Bukan saja di tingkat nasional, penghargaan juga datang dari dunia internasional.

"Pengakuan tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari PBB," kata Hasto.

Bahkan, kata Hasto, 14 Oktober pekan ini, Risma terbang ke Tokyo, Jepang untuk menerima penghargaan di Tokyo.

"Rakyat memberi apresiasi atas pemimpin yang berhasil, pemimpin yang bekerja keras buat rakyatnya," ujar Hasto.

Soal teknis pengumuman nama cagub dan cawagub Jatim, Hasto mengatakan, acara akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Penandatanganan surat rekomendasi untuk pasangan calon dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati, yang juga dilakukan saat itu.

"Sebelumnya akan dilakukan penjelasan terhadap keputusan DPP partai kepada seluruh pengurus partai, DPC partai se-Jawa Timur, dan seluruh pengurus DPD partai," papar Hasto.

Meski Risma tidak bisa menghadiri pengumuman pasangan calon yang akan diusung PDIP, Hasto mengatakan hal itu bisa dilakukan melalui teleconference.

"Kehadiran bisa lewat teleconference. Tidak harus hadir secara secara fisik," ujar Hasto.

Setelah pengumuman nama cagub dan cawagub di Pilgub Jatim 2018 ini, PDI Perjuangan juga akan melaksanakan deklarasi. Deklarasi ini akan dilakukan bersama partai koalisi yang sepakat mengusung pasangan calon yang sama.

Kedatangan Megawati

September lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri safari politik ke rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Serupa dengan pertemuan Hasto, tatap muka digelar tertutup. Mega pun memilih mengunci rapat soal calon cagub dan cawagub Jawa Timur.

Sejumlah tokoh populer di Jatim sudah mendaftarkan diri ke PDIP, di antaranya Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang mencalonkan sebagai cagub dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mencalonkan sebagai cawagub.

Sedangkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mendaftarkan ke PDIP. Dia enggan bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Namun, hal itu bukan berarti nama Risma dicoret dalam daftar cagub yang akan diusung PDIP.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya