Liputan6.com, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Polri untuk lebih meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu disampaikan terkait dengan tingkat kepercayaan publik kepada Polri yang dinilai semakin baik, yakni berada pada peringkat empat.
"Saya sangat senang bahwa kepercayaan kepada Polri saat ini menjadi berada di empat besar. Angkanya 78, ini sangat tinggi. Tapi saya tidak mau Pak Kapolri ini berhenti di angka ini, naikkan lagi ke atasnya," ujar Jokowi di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, pada Senin 9 Oktober 2017.
Baca Juga
Banyak hal yang dapat dilakukan Polri untuk memberikan pelayanan publik yang semakin baik. Salah satunya mengenai pelayanan surat kendaraan dan catatan kepolisian.
Advertisement
"Ini penting sekali, siapkanlah semuanya dengan proses-proses digital yang cepat. Baik itu yang berkaitan dengan urusan SIM, SKCK, STNK dan yang lainnya," ucap Jokowi.
Terkait hal itu, Jokowi meminta Polri tetap menjaga kepercayaan masyarakat. Dia berpesan jangan ada hal-hal yang merusak kepercayaan itu, sebab untuk memperbaikinya butuh waktu yang panjang.
"Karena ini harganya mahal, kalau sudah tidak dipercaya untuk mengangkatnya lagi butuh waktu panjang. Jangan sampai kepercayaan ini rusak gara-gara satu-dua oknum yang berbuat tidak baik. Kecepatan pelayanan kita dalam melayani masyarakat ini menjadi kunci bagi kepercayaan rakyat kepada Polri," tutur Jokowi.
Tugas Besar Polri
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali menyinggung visi Indonesia Emas 2045 di mana saat itu Indonesia bercita-cita menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia.
Ia percaya bahwa dengan bantuan dan peranan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan, serta didukung seluruh elemen bangsa, Indonesia akan mampu mewujudkan visi tersebut.
"Inilah tugas besar kita untuk merencanakan, menyiapkan, dan tentu saja melakukan tindakan-tindakan pelaksanaan agar apa yang sudah dihitung itu betul-betul terlaksana. Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Polri dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan," tutupnya.
Advertisement