Syahrudin, Penjual Kopi Keliling Difabel yang Pantang Menyerah

Seorang pedagang kopi keliling, Syahrudin, pantang menyerah menafkahi keluarganya di tengah kekurangan fisik yang dia miliki.

oleh Sunariyah diperbarui 20 Okt 2017, 13:29 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 13:29 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seorang kepala keluarga adalah sosok yang wajib bertanggung jawab terhadap anak dan istri. Itulah pedoman yang selalu diingat oleh Syahrudin, seorang pedagang kopi keliling.

Seperti ditayangkan Pantang Menyerah dalam Liputan6 Siang SCTV, Jumat (20/10/2017), tak ada satu pun hambatan yang dapat mematahkan asanya menafkahi keluarga. Seluruh kebutuhan keluarga harus tercukupi sekalipun bekerja dengan satu kaki.

Frustasi, pasti. Tak jarang dia hampir kehilangan semangat hidup. Namun, semua berubah kala dia mendapat kabar sang istri tengah mengandung anak kedua.

Kegigihan Syahrudin menafkahi anak istri tak selalu berjalan mulus. Berjualan kopi dan gorengan buatan istri ternyata menuai bermacam tantangan.

Di balik semangat Syahrudin untuk mencari nafkah, dukungan tak henti selalu mengalir dari sang istri, Nur, yang berprofesi sebagai guru mengaji.

Tak hanya dicintai keluarga, di mata tetangga dan pelanggannya, Syahrudin dianggap mampu menjadi sosok yang bertanggung jawab. Meski, di tengah kekurangan fisik yang dia miliki.

Hidup dengan kondisi tak sempurna bukan berarti harus mengemis iba. Meski harus mencari nafkah dengan keterbatasan, mental Syahrudin menjual kopi keliling sudah membaja. Keluarga menjadi kunci untuk keluar dari kubangan derita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya