3 Sikap Tegas Panglima TNI Saat Ditolak Masuk AS

Saat akan check in di Bandara Soekarno-Hatta, Panglima TNI Gatot ditolak masuk AS. Hal itu disampaikan lewat maskapai Emirates.

oleh Muhammad AliYusron FahmiRizki Akbar Hasan diperbarui 23 Okt 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 19:30 WIB
PHOTO: Panglima TNI dan Kapolri dalam Diskusi Panel Intoleransi, Ancaman bagi Kebinekaan dan Persatuan Bangsa
Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan paparan saat menjadi pembicara dalam diskusi Intoleransi, Ancaman bagi Kebinekaan dan Persatuan Bangsa pada acara Simposium Nasional di Jakarta, Senin (14/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Duta Besar (Wadubes) Amerika Serikat untuk RI, Erin Elizabeth Mckee, menyampaikan permohonaan maaf terkait insiden Panglima TNI Jenderal Gatot ditolak masuk AS. Pihak Negeri Paman Sam sangat menyesali dan menyayangkan hal itu terjadi.

"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang muncul akibat insiden tersebut. Kami meminta maaf. Saya meminta maaf kepada mereka, termasuk Menteri Retno pagi ini," kata Mckee di Kemlu RI selepas bertemu Menlu Retno, Senin (23/10/2017).

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya batal terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations (VEOs) yang digelar selama dua hari, 23-24 Oktober 2017 di Washington DC. Kabar itu didapat saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, Panglima TNI Jenderal Gatot tidak sendiri saat akan terbang ke negeri Paman Sam. Ia mengajak serta istrinya, Enny Trimurti.

"Ada Panglima, istri, Aster, Asisten, dan Sespri. Sesuai dengan arahan presiden delegasi sekecil mungkin. Ajudan aja enggak bawa," kata Mayjen Wuryanto di kantor Panglima TNI di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu 22 Oktober 2017.

Wuryanto melanjutkan, saat itu semua keperluan mulai dari visa, termasuk surat perjalanan dan undangan resmi dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr sudah dibawa. Semua perlengkapan sudah dinyatakan siap dan tinggal terbang.

Namun saat akan melakukan check in di Bandara Soekarno-Hatta, Jenderal Gatot ditolak. Alasan itu disampaikan lewat maskapai Emirates atas permintaan otoritas keamanan dalam negeri AS.

Atas tindakan tersebut, Panglima TNI Gatot pun langsung bersikap. Setidaknya ada tiga tindakan yang langsung diambil sang panglima. Apa saja?

1. Lapor Jokowi

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menyatakan, pihaknya telah melaporkan pelarangan tersebut ke Presiden Jokowi. Laporan disampaikan melalui ajudannya.

"Panglima telah melaporkan hal ini ke Presiden untuk tindak lanjut," ujar Wuryanto di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Wuryanto menambahkan, Panglima juga melaporkan hal ini ke Menlu dan Menko Polhukam.

Dia menyatakan, Panglima TNI berangkat ke AS atas undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford, Jr.

"Sebagai sahabat dan senior, Panglima memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut. Bersama istri, dia berangkat mewakili negara atas nama TNI," kata dia.

2. Surati Pangab AS

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, sampai Minggu sore pukul 17.00 WIB pihak Amerika Serikat, baik dari Panglima Besar, pemerintah belum menjelaskan alasan tidak dibolehkannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Padahal, Panglima Gatot akan menuju Washington DC atas undangan Panglima Besar AS Jenderal Joseph F Durtfort Jr.

"Sampai hari ini belum ada balasan maupun penjelasan dari AS," kata Mayjen TNI Wuryanto di Kantor Panglima TNI di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Wuryanto menjelaskan, setelah tidak bisa berangkat, Panglima Gatot lalu mengadu kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudannya.

Selain ke presiden, Gatot Nurmantyo juga mengadu ke menteri Luar negeri dan Menkopolhukam Wiranto. Malah Jenderal Gatot juga telah mengirim surat kepada Panglima Besar AS Jenderal Joseph F Durtfort Jr.

"Panglima TNI juga sudah kirim surat ke Panglima AS, "imbuh dia.

 

3. Tolak Undangan

Akibat penolakan tersebut, Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun mengambil sikap tegas. Ia memutuskan tidak menghadiri undangan yang dikirimkan Panglima Angkatan Bersenjata AS.

"Panglima TNI beserta istri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuriyanto dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Jenderal Gatot direncanakan berangkat atas undangan Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations yang akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017. Pihak pengundang adalah Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford, Jr. Acara digelar di Washington DC.

"Jenderal Joseph F Durford merupakan sahabat sekaligus senior Panglima TNI," kata Wuriyanto.

Jenderal Gatot mengonfirmasi rencana kehadirannya itu ke pihak pengundang sebagai balasan atas hubungan baik kedua belah pihak.

Namun, sesaat sebelum berangkat, Sabtu, 20 Oktober 2017 dengan penerbangan pukul 17.50 WIB, Jenderal Gatot diberitahukan bahwa dirinya ditolak masuk ke Amerika Serikat.

"Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak bisa memasuki wilayah Amerika Serikat oleh Custom and Border Protection," ujar Wuriyanto.

 Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya