Dugaan JK di Balik Panglima TNI Ditolak Masuk Amerika

Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk AS. Wapres Jusuf Kalla menduga masalahnya hanya administratif.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Okt 2017, 10:01 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 10:01 WIB
20170815-JK-Jakarta-Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK heran dengan masalah yang menimpa Gatot Nurmantyo. Panglima TNI itu ditolak masuk Amerika Serikat, Sabtu, pada 21 Oktober 2017.

JK sendiri belum mendapat penjelasan menyeluruh atas masalah itu. Ia baru saja tiba dari kunjungan dari Turki.

"Ada masalah adminsitrasi-lah atau apakah kita tidak tahu," ucap JK di ruang VVIP Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Ia menuturkan, sudah mendengar bahwa Duta Besar AS sudah meminta maaf. JK menduga persoalannya hanya masalah administratif.

"Ya mungkin ada masalah apa ya, mungkin masalah administratif atau apalah, macam-macam," tutur JK.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menuturkan, Kemlu tengah berkoordinasi mencari tahu penyebab penolakan kedatangan Jenderal Gatot.

Ia berharap dalam waktu dekat duduk masalahnya menjadi terang.

"Paling tidak, ada penjelasan dan dalam waktu dekat. Kita harapkan komunikasi langsung dari Jenderal Danford pada Jenderal Gatot," pungkas Retno.

 

Ditolak Sebelum Berangkat

Larangan masuk Negara Paman Sam diketahui sesaat sebelum dia bertolak pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Gatot Nurmantyo dan rombongan dijadwalkan terbang pukul 17.50 WIB dengan pesawat Emirates Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Sedianya Gatot akan menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs), 23-24 Oktober 2017. Ia diundang Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford Jr.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Wuryanto, menyatakan Jenderal Gatot kemudian memutuskan tidak berangkat sampai ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah AS.

Panglima TNI, kata dia, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Presiden Jokowi, Menko Polhukam, dan Menlu.

"Panglima TNI hingga saat ini belum mengetahui alasan jelas dari Amerika Serikat terkait pelarangan tersebut," ujar Wuryanto dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2017.

Wuryanto menyatakan, Panglima TNI sudah sering melawat ke Amerika. Oleh karena itu, TNI mempertanyakan alasan pemerintah AS melarang Jenderal Gatot untuk masuk.

"Sudah beberapa kali ke AS, Februari juga sudah pernah ke sana dan tidak ada masalah," ujar Wuryanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya