Liputan6.com, Makassar - Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris di Desa Timampu, Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pagi tadi. Pria bernama Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur diduga terlibat aksi terorisme pada November 2012 lalu.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky Sondani mengatakan, aksi terorisme tersebut menargetkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Syahrul bakal dibunuh menggunakan bom pipa yang telah ia rancang.
"Dilempar bom rakitan, tapi bomnya tidak meledak," ujar Dicky di Mapolda Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017).
Advertisement
Saat itu, Syahrul tengah melaksanakan kegiatan jalan sehat dalam rangka HUT Partai Golkar. Namun tiba-tiba seorang pria melemparkan bom pipa ke atas podium tempat Syahrul beroperasi.
Dicky menuturkan, Bakri akhirnya berhasil ditangkap setelah berstatus buron sejak 2012. Dia terbukti menyiapkan bom tersebut untuk menyerang Syahrul.
"Dia latar belakangnya petani. Kita terus pantau. Lima tahun dia menghilang, kami sudah mencari. Dia DPO cukup lama," kata dia.
Namun Dicky belum bisa mengungkapkan kelompok jaringan Bakri. Sebab, teroris yang berada di wilayah Sulawesi Tengah bisa berasal dari mana saja, termasuk Poso.
"Yang jelas mereka ini masih terkait dengan kelompok kasus-kasus terorisme besar lainnya," jelas Dicky.
Malam ini juga, Bakri diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa secara intensif di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dia dibawa ke Jakarta bersama istrinya berinisial R.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: