Mundur Era Jokowi, Adik Prabowo Ingin Kembali Pimpin Ragunan

Hashim mengatakan saat kepemimpinan Gubernur Joko Widodo pada 2013, ia pernah menjabat posisi yang sama.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Okt 2017, 11:32 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 11:32 WIB
Hashim Djojohadikusumo Tantang Ahok Mundur
Hashim Djojohadikusumo (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Adik Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menemui Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Kedatangan Hashim itu untuk melamar sebagai Ketua Dewan Pengawas Pengelola Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Menurut Hashim, Anies telah menyetujui pengajuan itu.

"Saya sampaikan untuk pimpin kebun Binatang Ragunan lagi, dan saya melamar, dan beliau setuju," kata Hashim di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).

Hashim mengatakan saat kepemimpinan Gubernur Joko Widodo pada 2013, ia pernah menjabat posisi yang sama. Dalam pengajuannya itu, dia beralasan ingin menjadikan kebun binatang di Ibu Kota bertaraf internasional. Apalagi Ragunan adalah kebun binatang terbesar kedua di dunia.

"Ini aset Ibu Kota yang luar biasa, beliau (Anies) ingin Ragunan setaraf internasional. Baliau pernah katakan kepada kita Ragunan seperti Singapura," ujar dia.

Hashim mengatakan, Anies akan membentuk tim untuk mengkaji keadaan Ragunan sebelum diberikan kepada pihak pimpinan kebun binatang.

"Kita mau kaji dulu karena saya sudah tinggalkan dua tahun lalu hampir tiga tahun. Maka ini saya belum tahu apa yang terjadi di dalam, kita harus kaji dulu," jelas Hashim.

 

Kebun Binatang Termurah di Dunia

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mengatakan Ragunan adalah kebun binatang paling murah sedunia.

Hal ini dikatakan Djarot saat mengunjungi Ragunan dan ternyata harga tiketnya hanya Rp 4 ribu.

"Murah ya. Ini kebun binatang paling murah sedunia," kelakar Djarot sambil bercanda.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya