Liputan6.com, Garut - Empat warga Kampung Karyamukti, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban kebakaran pabrik mercon di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten kemarin pagi.
Dede Orend salah satu keluarga korban ledakan pabrik mercon itu mengatakan, empat korban merupakan satu keluarga yang telah lama bekerja di pabrik mercon PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Ya benar (korban) totalnya empat orang warga yang menjadi korban ledakan gudang mercon tersebut, namun baru tiga orang yang sudah dinyatakan selamat dengan mengalami luka bakar, sedangkan satu orang lagi masih dinyatakan hilang dan belum teridentifikasi," ujar Dede di Garut, Kamis 26 Oktober 2017 malam.
Advertisement
Keempat korban yang masih satu keluarga itu yakni Widan Miftah Fauzi (22), Aji Supriaji (22), Ridwan (21) dan Slamet Rahmat (27). Namun berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, ketiga korban dinyatakan selamat hanya mengalami luka bakar. Sedangkan satu orang korban atas nama Slamet Rahmat, masih hilang.
Menurut Dede pasca terbakarnya pabrik mercon tersebut, keluarga sudah mulai punya firasat. Apalagi saat informasi menyebar, alamat dan lokasi pabrik sama dengan tempat mereka bekerja.
Keluarga pun langsung pergi ke Tangerang untuk memastikan informasi di media massa termasuk ke RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui korban meninggal dunia.
"Seluruh keluarga korban, sudah berangkat guna melihat kondisinya," ujarnya.
Saksikan video di bawah ini:
Handphone Tidak Aktif
Sementara, kata Dede, istri Slamet Rahmat mengatakan handphone milik suaminya sudah tidak aktif, sedangkan motor milik korban yang diparkir dipabrik hangus terbakar.
"Istrinya tadi ngasih kabar, saat ini sedang menuju RS Polri Keramat Jati, untuk mencari data korban yang meninggal dunia akibat insiden ledakan tersebut," ujar dia.
Slamet Rahmat, merupakan salah satu karyawan yang pada saat kejadian tengah bekerja dalam gudang mercon tersebut. Jika korban ditemukan tidak bernyawa, pihak keluarga berharap jenazah dapat dibawa pulang ke Garut.
"Kalau sudah ada informasi meninggal dunia, kami di sini keluarga akan segera mempersiapkan penyambutan jenazah," ujarnya.
Hingga petang kemarin, ledakan yang terjadi pada Kamis 26 Oktober 2017 sekitar pukul 09.15 WIB itu telah menewaskan 47 pegawai pabrik, sementara puluhan lainnya mengalami luka ringan dan masih hilang.
Advertisement