Liputan6.com, Tangerang - Tujuh karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses, produsen kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, belum ditemukan hingga kini, pasca-ledakan dan kebakaran pabrik milik perusahaan tersebut, Kamis, 26 Oktober kemarin.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, awalnya diketahui ada 10 karyawan pabrik kembang api yang dinyatakan hilang. Polisi lalu mengecek data korban di sejumlah rumah sakit.
"Awalnya 10, malam pada di rumah sakit saat jam 24.00 kita lakukan pengecekan, ada satu orang karyawan yang dalam keadaan sehat," kata Harry di lokasi kejadian, Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2017).
Advertisement
Harry menjelaskan, karyawan itu adalah Nur Yulia. Saat ini, dia dirawat di rumah sakit. Nur mengaku masuk kerja pada saat pabrik terbakar, tapi dia hanya datang untuk absen dan kembali ke rumah.
"Dia sudah masuk, tapi lihat kondisi terbakar langsung pergi lagi," ungkap dia.
Adapun, dua karyawan pabrik mercon lagi sudah ditemukan dalam keadaan selamat. "Hari ini ada informasi beberapa juga sudah pulang ke Jawa Barat, akan kita pastikan, cocokkan dengan manifes," lanjut Harry.
Ledakan Maut
Ledakan dan kebakaran hebat terjadi di pabrik sekaligus gudang kembang api di Jalan Salembaran Jati, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 26 Oktober 2017 sekitar pukul 09.30 WIB.
Petugas mengumpulkan 47 kantong jenazah di pabrik kembang api itu. Sementara, lebih dari 40 lainnya menjadi korban luka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang, RS Anak, dan Bunda BUN Kosambi, serta RS Mitra Husada.
Polisi menyebut kondisi korban meninggal sulit dikenali akibat luka bakar yang mencapai 100 persen. Jenazah korban meninggal kini dalam proses identifikasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Saksikan video pilihan berikut:
Advertisement