Kata Polisi soal Banyak Pengendara Nekat Kabur saat Razia

Fenomena ketakutan pengendara itu bak upaya seekor mangsa menghindar dari predator pemburu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Nov 2017, 02:22 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2017, 02:22 WIB
Masih Banyak Pelanggaran, Polisi Terus Gelar Operasi Patuh Jaya
Polantas merazia pengendara sepeda motor yang melanggar aturan berlalulintas, saat berlangsungnya Operasi Patuh Jaya di sepanjang Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta, Selasa (2/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Giat Operasi Zebra Jaya 2017 yang baru dimulai tiga hari lalu banyak diwarnai aksi nekat para pengendara. Mereka berusaha kabur dari razia dan pemeriksaan polisi. Bahkan, tidak sedikit yang sampai membahayakan diri sendiri dan petugas.

Fenomena ketakutan pengendara itu bak upaya seekor mangsa menghindar dari predator pemburu. Menikung tajam dan langsung melawan arah, juga asal tancap gas asal selamat.

Kasubdit Bin Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menilai, fenomena ketakutan para pengendara terhadap razia banyak disebabkan oleh tidak siapnya prinsip trisiap.

"Pertama, siap fisik dan stamina. Tidak boleh capek, ngantuk, terpengaruh alkohol atau bahkan narkotika. Kedua, siap kendaraan. Baik kelayakan kendaraan dan surat-surat. Ketiga, siap mematuhi perundang-undangan di Indonesia terkait tertib berkendara," tutur Budiyanto saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Budiyanto meminta masyarakat mengerti bahwa razia di jalan semata-mata demi kepentingan masyarakat. Jangan karena operasi penindakan digelar, malah menambah masalah dan memicu menurunnya kondisi aman dan keselamatan baik si pengemudi, masyarakat, juga petugas.

"Kan memang tujuannya menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Kita bangun kesadaran disiplin lalu lintas. Ini juga demi menurunkan tingkat Lakalantas, terutama yang berakibat meninggal dunia," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Hadapi Razia

Dia mengimbau, masyarakat dapat menyikapi Operasi Zebra Jaya 2017 dan giat razia kendaraan lainnya dengan bijaksana. Jika memang kelengkapan berkendara terpenuhi, tidak perlu takut berhadapan dengan polisi.

Namun apabila memang kelengkapan trisiap lalai dipenuhi, jangan bertindak nekat. Tetap hadapi petugas dan hormati perundang-undangan.

"Polisi juga diharapkan harus tegas tapi humanis. Dan dalam melakukan upaya paksa juga harus terukur, dalam arti memperhatikan masalah keamanan dan keselamatan pengendara, termasuk masyarakat dan petugas sendiri," Budiyanto menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya