Jokowi: Demokrasi Indonesia Ditiru Negara Lain

Presiden Jokowi membuka secara resmi kegiatan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Mataram.

oleh Sunariyah diperbarui 24 Nov 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 06:30 WIB

Liputan6.com, Mataram - Presiden Joko Widodo membuka secara resmi kegiatan Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (24/11/2017), di depan ulama Nadhlatul Ulama, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya hidup rukun dalam negara kesatuan. Persatuan dalam keberagaman di Indonesia merupakan aset demokrasi yang banyak ditiru oleh negara lain.

Menurut Presiden Jokowi, kondisi seperti itu harus tetap dijaga, dengan tidak memberikan ruang kepada siapapun pemilik paham radikal dan intoleran. Kehadiran mereka di Indonesia harus ditindak tegas.

Munas dan konferensi NU ini mengangkat tema memperkokoh nilai kebangsaan melalui gerakan deradikalisasi dan penguatan ekonomi warga.

Munas akan digelar selama tiga hari ke depan dan membahas sejumlah masalah kebangsaan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya