Bersama Komunitas Anak Muda Pecinta AI, Gibran Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Kemajuan Bangsa

Gibran juga mengapresiasi semangat anak muda dalam mengembangkan kecerdasan buatan, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 01 Mar 2025, 10:03 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 10:03 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama komunitas anak muda pecinta Artificial Intelligence (AI) melangsungkan audiensi di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (28/2/2025). (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama komunitas anak muda pecinta Artificial Intelligence (AI) melangsungkan audiensi di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (28/2/2025). Dalam pertemuan tersebut, dia menegaskan inovasi berbasis AI merupakan salah satu pendorong utama kemajuan bangsa.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

"AI bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi juga bagaimana dapat menjadi alat untuk mempermudah akses bagi masyarakat, alat pencari referensi mendalam tentang berbagai disiplin ilmu, hingga membantu penyelesaian masalah nyata di masyarakat," tulis siaran pers dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden, seperti dikutip Sabtu (1/3/2025).

Gibran juga mengapresiasi semangat anak muda dalam mengembangkan kecerdasan buatan, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif. Dia melihat, talenta digital Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat global.

Dia pun memotivasi agar anak-anak muda Indonesia bukan hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi inovator dan pencipta solusi berbasis AI yang berdampak luas bagi masyarakat. Sebab sebagai bagian dari pemerintah, dirinya berjanji akan terus mendukung pengembangan talenta digital melalui kebijakan yang pro-inovasi.

"Wapres mendorong anak-anak muda Indonesia, khususnya yang saat ini berada di jenjang sekolah menengah atas (SMA) maupun SMK mendapatkan akses yang mudah untuk mempelajari AI. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan di masa depan," jelas siaran pers.

 

Promosi 1

Antusiasme Anak Muda Terhadap AI

Sejalan dengan Wapres, salah satu peserta audiensi yang tergabung dalam komunitas AICO, Tommy Teja menyampaikan walaupun AI merupakan hal yang tergolong baru di Indonesia, namun antusiasme terhadap bidang ini mulai naik, khususnya di kalangan generasi muda.

“Sebenarnya kita melihat dari anak muda di Indonesia, AI ini kan satu hal yang baru dan di tempat-tempat komunitas kita melihat awalnya skeptis, orang Indonesia belum untuk AI. Tapi saat kita ngebangun [komunitas ini], ternyata orang-orang banyak yang antusias sekali terhadap AI dan apalagi generasi muda,” tuturnya.

Untuk itu, kata Tommy, AICO sebagai komunitas AI terbesar di Indonesia saat ini, siap untuk mendukung visi pemerintah dalam memanfaatkan AI untuk kemajuan bangsa dan akan mulai dengan langkah-langkah konkret untuk implementasinya.

“Kita ada bikin program namanya program Giving Back jadi ini seperti program nasional di mana kita ngajarin anak-anak Indonesia ke sekolah-sekolah buat belajar AI,” urai Tommy.

Senada dengan itu, Rizaldi Sistiabudi dari AI Faculty Universitas Pelita Harapan (UPH) menyampaikan pentingnya edukasi AI di perguruan tinggi, sedangkan rekanan lainnya, Rizky Fahmi dari Solusi Remaja AI membahas kebutuhan murid SMA dalam memahami teknologi AI.

Pada bidang geopolitik, Gusti Ayu memaparkan pemanfaatan Behavioural Science dalam pengembangan AI, dan Nikolaus Adrian Wicaksono memperkenalkan karya seni berbasis AI sebagai media ekspresi kreatif.

Sementara itu, Wafa Taftazani dari Tools of Humanity.com membahas teknologi World AI Eye Scanner sebagai upaya verifikasi identitas digital berbasis biometric. Terakhir, ada Brillian Fairiandi yang mempresentasikan karya kreatif berbentuk foto dan video AI bertema Jakarta Bersalju.

Berahap Ada Peluang Baru Dalam Ekonomi Digital

Melihat bakat anak muda di bidang AI, Gibran mengaku bangga. Dia berharap produktivitas mereka dapat ditingkatkan, sekaligus membuka peluang baru dalam ekonomi digital.

"Menutup pertemuan, ia kembali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, serta berbagai komunitas pecinta AI dalam membangun ekosistem AI yang berkelanjutan dan inklusif," tutup siaran pers.

Sebagai informasi, dalam audiensi ini, sejumlah anak muda berbakat yang hadir menyampaikan gagasan inovatif mereka terkait pemanfaatan teknologi AI di berbagai bidang.

Tommy Teja dan Reynaldi Francois dari komunitas pand-AI menyampaikan pengembangan ekosistem AI di kalangan anak muda. Sementara Anjas Maradita memaparkan usulan platform E-Lapor Mas Wapres, aplikasi berbasis AI untuk meningkatkan layanan pengaduan masyarakat.

Hadir pula pada pertemuan ini, sejumlah anak muda berbakat lainnya, Jer (Heyjasz), Reza Erfit, Ajazil Hawaris (Meta Digital), Theresa Learns, David Sunarna (Webekspor), Ariel Adhidevara (Engineer Creator), dan Fuadit Muhammad (Creator).

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya