Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyambangi bencana banjir dan longsor di Sukabumi. Mengutip siaran pers BNPB, rombongan langsung meninjau lokasi jembatan putus di Kecamatan Simpanan pada Sabtu, (8/3/2025) pagi.
"Selepas sahur Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak menuju Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pada kunjungan kerja ini Kepala BNPB mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk meninjau jembatan Cidadap yang putus akibat banjir. Bencana tersebut terjadi pada Kamis lalu (6/3)," tulis BNPB, Sabtu (8/3/2025).
Baca Juga
Berdasarkan data per 7 Maret 2025, pukul 18.00 WIB BNPB mencatat banjir di kabupaten Sukabumi melanda 12 desa di 9 kecamatan dan menyebabkan sebaran titik longsor pada 30 desa di 22 kecamatan.
Advertisement
"Jembatan Cidadap merupakan salah satu infrastruktur rusak akibat bencana banjir. Jembatan vital ini menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Hingga kini masih tampak beberapa warga yang menurunkan dan menaikkan kendaraan roda dua dengan tali tambang. Para warga turut bergotong royong di titik longsor dengan jembatan yang konstruksi penopangnya amblas akibat tergerus arus banjir," jelas BNPB.
Pada kesempatan itu Wapres dan Kepala BNPB memberikan bantuan simbolis kepada warga setempat. Bantuan BNPB pada kesempatan pertama ini berupa sembako 100 paket, alat kebersihan 50 paket, hygiene kit 50, matras 100 lembar, makanan siap saji 100 paket dan tenda pengungsi 1 unit.
Selain meninjau jembatan putus, Wapres Gibran dan Kepala BNPB juga diagendakan meninjau wilayah terdampak banjir di Sas 2 Kampung Gumelar, Kelurahan Pelabuhan Ratu.
Sebagai informasi, hingga kini pemerintah daerah terus melakukan upaya tanggap darurat. Pencarian dan pertolongan masih dilakukan tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.
Diketahui, data Jumat, (7/3/2025) pukul 18.00 WIB, banjir mengakibatkan 125 KK (229 jiwa) mengungsi dan tanah longsor 32 KK (99 Jiwa). Sedangkan total korban meninggal dunia 3 orang dan hilang 5. Bencana ini juga mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah warga.
Jembatan Cidadap Sukabumi Ambles, Akses Dua Desa Terputus Total
Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah diguyur hujan deras pada Kamis malam (6/3/2025). Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan dua desa terputus total.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menjelaskan, curah hujan tinggi menyebabkan air sungai meluap dan menggerus pondasi jembatan Cidadap hingga ambles sekitar 4 meter.
Berdasarkan pemantauan pada Jumat (7/3/2025), ujung jembatan tampak runtuh dengan lapisan aspal terbelah. Diperparah terjadi longsor di sekitar area.
Kejadian itu membuat jembatan sepanjang 50 meter dengan lebar 8 meter tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
"Warga yang ingin menuju Loji dan Kiara Dua di sekitar Pajampangan kami imbau untuk mencari jalur alternatif karena jembatan ini tidak bisa dilintasi," kata Jules Abraham dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
"Hingga saat ini kondisi jembatan terputus dan tidak bisa dilewati roda 4 maupun roda 2," dia menambahkan.
Sementara itu, seorang warga, Kusnawan (45), mengaku mendengar suara dentuman beberapa kali sebelum jembatan ambles.
"Sekitar pukul 21.15 WIB, terdengar suara dentuman keras, lalu tiba-tiba jembatan langsung runtuh. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. Kami langsung menutup akses masuk setelah kejadian,” ujar Kusnawan.
Tidak hanya jembatan, beberapa rumah warga di sekitar sungai juga terdampak. Bahkan, beberapa di antaranya hanyut terbawa arus deras.
"Beberapa rumah di tepi sungai ada yang hanyut, tapi syukurnya penghuni berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa," ucap dia.
Advertisement
Waspada Bencana Susulan
Aparat kepolisian dan TNI kini bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan serta meninjau kondisi jembatan. Warga diminta tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi berlanjut di Sukabumi.
"Kepada warga untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlanjut di Sukabumi," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast.
