Intensitas Hujan Tinggi, Lahar Dingin Gunung Agung Gerus Bantaran Sungai

Lahar dingin akibat erupsi gunung Agung semakin meluas, lantaran intensitas hujan di kawasan tersebut masih tinggi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 01 Des 2017, 07:59 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 07:59 WIB

Liputan6SCTV, Karangasem - Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan alur lahar dingin akibat erupsi gunung Agung semakin banyak. Kondisi ini dikhawatirkan memicu terjangan lahar dingin dengan volume yang lebih dahsyat. Sementara itu, bandara internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat, kembali ditutup.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Jumat (1/12/2017), di sungai Tukad Perasan, Karangasem, Bali, lahar dingin terus menggerus bantaran sungai. Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi yang terus melanda sejumlah wilayah di Bali, menyebakan terjangan aliran lahar dingin bermuatan material vulkanik erupsi gunung Agung kian meningkat.

Dikhawatirkan, lahar dingin bermuatan material vulkanik yang lebih besar akan terjadi sewaktu-waktu. Pihak PVMBG mengimbau warga di daerah aliran sungai waspada. Hingga kini, ancaman erupsi yang lebih besar masih sangat tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu.

Sementara itu, setelah sempat buka satu hari, bandara internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat, Kamis pagi, 30 November kemarin, kembali tak beroperasi. Hal ini dipicu lantaran areal bandara yang terpapar debu vulkanik gunung Agung, ditambah lagi hembusan angin siklon cempaka yang mengarah ke timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya