Kepala BPSDMP: 23 UPT Telah Menjadi Satker BLU

Djoko Sasono ada sebuah acara yang mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam Corporate grade

oleh Reza diperbarui 13 Des 2017, 16:59 WIB
Diterbitkan 13 Des 2017, 16:59 WIB
Menuju Indonesia Emas, Kepala BPSDMP Promosikan Diklat Vokasi
Tahun 2018, BPSDM Perhubungan menambah kuota Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) 100.000 orang.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono ada sebuah acara yang mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam Corporate grade dan Pengembangan Usaha yang sejalan dengan program pemerintah.

Salah satu acara yang ia maksud adalah Standarisasi Corporate Grade dan Peningkatan Kinerja Divisi Usaha Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum (BLU).

Acara yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/12/22017) ini diikuti oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BPSDMP dan para stake holder ini, bertujuan untuk merangsang inovasi dalam pengembangan usaha bagi setiap UPT, baik dalam pelayanan diklat maupun bidang usaha lainnya.

Kepala BPSDMP Djoko Sasono mengungkapkan bahwa saat ini 23 UPT di bawah lembaga yang dia pimpin telah menjadi Satker BLU dan beberapa lainnya  masih dalam proses.

"Yang sudah BLU ada 23, sementara empat lainnya yang belum adalah BDP (Balai Diklat Pelayaran) Padang Pariaman, BDP Minahasa Selatan, BP3KSDMT (Balai Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Karakter SDM Transportasi) Bandung dan BP2TD Mempawah," ungkap Djoko.

Djoko juga menjelaskan bahwa di UPT atau lembaga diklat yang dia pimpin pendatan tidak hanya diperoleh dari layanan core bussiness, tapi juga dari sumber pendapatan lainnya.

Pendapatan diperoleh baik dengan layanan core business maupun sumber-sumber pendapatan lainnya. "Dalam mencari sumber-sumber pendapatan lainnya, dibutuhkan kemampuan menggali peluang – peluang usaha melalui pengembangan usaha tanpa melupakan tugas dan fungsi Satker BPSDMP," jelas Djoko.

Djoko mengingatkan jajarannya agar dalam mencari sumber pendapatan tidak meluoakan tugas utama masing-masing UPT. “Namun saya juga ingatkan saudara – saudara harus tetap fokus pada kinerja riil Core Business, diantaranya tingkat kelulusan dan kepuasan pengguna layanan diklat,” tegas Djoko.

Djoko juga menambahkan bahwa Bidang Usaha dan Divisi Pengembangan Usaha pada Satker BLU dituntut dapat membaca peluang usaha dan menjalin kerjasama dengan mitra-mitra kerja. Dia meminta agar kepala UPT Satker BLU  mendukung penuh Bidang Usaha dan Divisi Pengembangan Usaha untuk meningkatkan pendapatan Satker BLU sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dia menjelaskan bahwa pengelolaan Satker BLU secara professional perlu didukung oleh tenaga professional yang diatur dengan sistem Remunerasi yang proporsional. “BLU seperti korporasi namun berorientasi pada layanan masyarakat. Sistem corporate grade dinilai cukup fair dan proporsional untuk menghargai kinerja para pengelola BLU,” tambah Djoko.

Djoko berharap kegiatan ini mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif dalam Corporate grade dan Pengembangan Usaha yang sejalan dengan program pemerintah. “Saya juga berharap gagasan yang berkembang dalam forum ini akan bersinergi dengan program yang telah digulirkan oleh pemerintah,” ujar Djoko.

Acara ini juga menghadirkan para pembicara kondang, diantaranya, pakar bisnis dan statistik, Kresnayana Yahya dan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

 

(*)

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya