Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membuka Rakornas Tiga Pilar di ICE, BSD, Serpong, Sabtu (16/12/2017). Megawati membuka rakornas itu dengan berpidato tentang ekonomi berdikari (mandiri).
Megawati berpidato di podium yang terletak di panggung yang disediakan di gedung tersebut. Pada podium itu terdapat dua buah mikrofon yang berwarna emas, kontras dengan warna merah baju Megawati.
"PDIP mempelopori kegiatan ekonomi berdikari, suatu kegiatan ekonomi yang berasal dari, oleh, dan untuk rakyat. Inilah yang dimaksud demokrasi Pancasila," kata Megawati di Serpong, Sabtu.
Advertisement
Dia menuturkan nama Rakornas Tiga Pilar ini berasal dari tiga elemen di PDIP. PDIP, lanjut dia, terdiri dari struktur partai, kader eksekutif, dan legislatif.
"Rakornas kali ini, partai hadir dalam keseluruhan wajah partai, struktur partai, kader partai eksekutif dan legislatif," ujar Megawati.
Tampil Beda
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin menampilkan wajah baru dalam politik Indonesia. Kecenderungan politik di Indonesia saat ini begitu kentara dengan kontestasi kekuasaan, berlomba untuk menang, dan menghalalkan berbagai cara.
"Akibatnya politik menjadi kering, penuh ketegangan, sarat dengan intrik, dan kehilangan kegembiraan dalam politik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Desember 2017.
Hasto menambahkan, partai berlambang banteng moncong putih ini ingin menggagas terobosan baru dalam politik yang berkebudayaan, melalui Rapat Koordinasi Nasional 16-17 Desember 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
"Rakornas Tiga Pilar Partai akan menghadirkan bagaimana politik bekerja melalui praktik ekonomi gotong royong yang tumbuh subur di tengah rakyat," ujar Hasto.
Rakornas, kata Hasto, ingin menunjukkan bagaimana ekonomi Indonesia berada di atas kaki sendiri.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah politik di Indonesia, partai menampilkan ternak sapi, ternak lele, ternak ayam buras, perikanan, fashion, berbagai tampilan kuliner bercitarasa Nusantara, dan berbagai bukti bagaimana ekonomi gotong royong bekerja di tengah rakyat.
Tidak hanya itu, berbagai atraksi kebudayaan Nusantara juga ditampilkan.
Advertisement