Airlangga Hartarto Hadiri Rakornas Tiga Pilar PDIP

Liputan6.com, Jakarta - PDIP menggelar Rakornas Tiga Pilar di ICE, BSD, Serpong, Sabtu (16/12/2017). Selain Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar yang baru Airlangga Hartarto juga turut hadir di acara tersebut.

Airlangga Hartarto hadir mengenakan baju batik berwarna kuning. Dia berjalan tepat di belakang Megawati, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Di sebelahnya turut mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menko PMK Puan Maharani

Saat duduk di depan, Airlangga Hartarto duduk bersebelahan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung.

Beberapa menteri turut hadir, seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Seskab Pramono Anung. Kemudian Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi, serta Kapolda Metro Irjen Idham Aziz.

Saksikan live streaming Rakornas PDIP di bawah ini:

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ingin menampilkan wajah baru dalam politik Indonesia. Kecenderungan politik di Indonesia saat ini begitu kentara dengan kontestasi kekuasaan, berlomba untuk menang, dan menghalalkan berbagai cara.

"Akibatnya politik menjadi kering, penuh ketegangan, sarat dengan intrik, dan kehilangan kegembiraan dalam politik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Desember 2017.

Hasto menambahkan, partai berlambang banteng moncong putih ini ingin menggagas terobosan baru dalam politik yang berkebudayaan, melalui Rapat Koordinasi Nasional 16-17 Desember 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

"Rakornas Tiga Pilar Partai akan menghadirkan bagaimana politik bekerja melalui praktik ekonomi gotong-royong yang tumbuh subur di tengah rakyat," ujar Hasto.

Rakornas, kata Hasto, ingin menunjukkan bagaimana ekonomi Indonesia berada di atas kaki sendiri.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah politik di Indonesia, partai menampilkan ternak sapi, ternak lele, ternak ayam buras, perikanan, fashion, berbagai tampilan kuliner bercitarasa Nusantara, dan berbagai bukti bagaimana ekonomi gotong royong bekerja di tengah rakyat.

Tidak hanya itu, berbagai atraksi kebudayaan Nusantara juga ditampilkan.