Cek Pengamanan Natal-Tahun Baru, Kapolri Gelar Video Conference

Kapolri menggelar video conference bersama seluruh jajarannya di Mabes Polri untuk mengecek kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Des 2017, 14:14 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 14:14 WIB
pengamanan natal dan tahun baru
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menggelar video conference dengan sejumlah menteri dan jajarannya. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar video conference bersama seluruh jajarannya di Mabes Polri, Jakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau kesiapan seluruh Polda untuk mengamankan jalannya hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.

"Agendanya kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Sejumlah menteri turut mengikuti video conference jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 ini. Di antaranya Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

"Kemudian ada juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perumahan Rakyat (Menpupera) Djan Faridz, Dirut Jasa Marga Desi Arryani dan Dirut Pertama Elia Massa Manik," ucap Iqbal.

Pada video conference Natal dan Tahun Baru 2018 ini, Kapolri juga didampingi sejumlah pejabat Mabes Polri.

Antara lain, Kabaharkam Polri Komjen Moechgiyarto, Irwasum Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabaintelkam Komjen Lutfi Lubihanto, Asops Kapolri Irjen M Iriawan, Asrena Polri Irjen Bambang Sunarwibowo, Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, dan Asops TNI Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung.

Waspada Terorisme

Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Terorisme menjadi salah satu kejahatan yang diantisipasi Polri jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Tak hanya mengamankan tempat-tempat ibadah, Polri juga bersiaga di tempat-tempat wisata untuk mengantisipasi transnational crime itu.

Polri juga sudah memetakan daerah rawan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang perayaan Natal. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Hari Raya Natal.

"Daerah rawan sesuai dengan prediksi kita, rawan lonjakan situasinya ya, pasti di daerah-daerah yang saudara-saudara kita banyak merayakan Natal, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT (Nusa Tenggara Timur), "ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/12 /2017).

Terkait ancaman terorisme jelang Natal dan tahun baru, Polri belum mendapat informasi.

"Walaupun sudah dinyatakan sampai sekarang belum ada ancaman (terorisme) tetapi kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh abai. Oleh sebab itu, Polri sudah melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas Kamtibmas, " kata Setyo.

Densus Turun Tangan

Ilustrasi Tangkap Teroris
Ilustrasi Tangkap Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Setyo menjelaskan aparat Densus 88 Antiteror juga ikut membantu menjaga stabilitas keamanan dari ancaman terorisme. Densus memantau pergerakan dan kemungkinan serangan teror dari kelompok teroris.

"Manakala mereka sudah menilai, kapan mereka (kelompok teroris) berbuat dan kapan tidak berbuat, sudah dipikirkan oleh kawan-kawan di Densus 88. Mereka (Densus 88 Antiteror) lebih paham membaca situasi itu," ucap Setyo.

Setyo menambahkan, Polri juga akan menggelar Operasi Lilin untuk pengamanan di perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. Pada 22 Desember 2017, Polri akan menggelar pasukan sedangkan operasi tersebut dilakukan sampai 1 atau 2 Januari 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya