Airlangga Hartarto, dari Kosgoro Memimpin Partai Golkar

Airlangga Hartarto punya rekam jejak panjang selama berkiprah di Partai Golkar.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 20 Des 2017, 10:58 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 10:58 WIB
20160502-Balon Ketua Umum Golkar Berkumpul di DPP-Jakarta
Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengacungkan dua jempol saat menghadiri kegiatan sosialisasi Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar akhirnya memiliki ketua umum baru yang definitif setelah Munaslub resmi mengukuhkan Airlangga Hartarto menjadi pimpinan partai beringin, Rabu (20/12/2017) pagi. Pria 55 tahun ini punya rekam jejak panjang selama berkiprah di Golkar.

Sejak muda, ia aktif di ormas pendiri Golkar, Kosgoro. Bahkan, Airlangga pernah menjadi Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957.

Pada 2004, lulusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada itu menjadi anggota DPR dari Fraksi Golkar. Airlangga sempat menjadi Ketua Komisi VII DPR pada periode 2006-2009.

Ia pun menjabat wakil bendahara dalam struktur DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Di kepengurusan 2009-2015, Airlangga berganti peran sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

Pada Pemilu 2009, Airlangga kembali terpilih menjadi anggota DPR. Ia maju lewat Daerah Pemilihan Jawa Barat V.

Dalam periode keduanya di DPR, Airlangga menjabat Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi, dan BUMN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sempat Gagal Jadi Ketua Umum

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Airlangga sempat menguji peruntungannya ketika menjadi kandidat Ketua Umum Golkar pada Munaslub 2016 di Jakarta. Kala itu, ia kalah dengan hanya mengumpulkan 14 suara dari total 544 suara.

Di tahun yang sama, Airlangga dipilih Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Menteri Perindustrian pada 27 Juli 2016. Ia menggantikan menteri sebelumnya, Saleh Husin.

Airlangga mengikuti jejak ayahnya, Hartarto Sastrosoenarto, yang menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

 


Takdir Jadi Ketua Umum

Jokowi Buka Munaslub Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di tahun 2017, takdir tetap mengantarkannya menduduki posisi Ketua Umum Golkar. Namanya mencuat di sela desakan munaslub yang disuarakan DPD I Golkar setelah penetapan tersangka kedua kalinya terhadap Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Airlangga terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno Golkar di DPP Golkar, Rabu, 13 Desember lalu. Munaslub hanya mengukuhkan secara resmi. Kini Golkar menggantungkan harapan menghadapi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 di pundaknya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya