IHSG Nyungsep Pasca Pengumuman Danantara, Menko Airlangga Buka Suara

Pada awal pekan ini, IHSG dibuka di zona merah dan mengalami koreksi tajam hingga menyentuh level terendah 5.967.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 24 Mar 2025, 15:37 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 15:37 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan signifikan pada awal perdagangan sesi pertama, Senin (24/3), dengan penurunan lebih dari 4 persen. Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pergerakan IHSG sebagai bagian dari dinamika pasar.

“Ya kita lihat saja, perkembangan namanya market ada daily,” ujar Airlangga kepada awak media di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (24/3). Namun, ia tidak memberikan jawaban terkait anggapan bahwa pelemahan IHSG disebabkan oleh pengumuman struktur kepengurusan Danantara yang dirilis hari ini.

IHSG Terjun Bebas, Sentuh Level 5.967

Pada awal pekan ini, IHSG dibuka di zona merah dan mengalami koreksi tajam hingga menyentuh level terendah 5.967. Mengutip data RTI per pukul 11.13 WIB, IHSG berada di posisi 6.100, setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi 6.269. Sementara itu, Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 3 persen ke level 670.

Tekanan terhadap IHSG semakin besar akibat aksi jual pada saham-saham unggulan yang memiliki bobot besar dalam indeks, seperti:

  • BREN: -9%
  • BBCA: -2%
  • DCII: -7%
  • TPIA: -8%

Pelemahan saham-saham tersebut memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan.

 

Promosi 1

Faktor Penyebab Pelemahan IHSG

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Para analis menilai bahwa penurunan IHSG dipicu oleh kombinasi faktor domestik dan global. Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardhana, menyebutkan bahwa mendekati libur Lebaran, banyak investor melakukan aksi ambil untung (profit-taking), yang menyebabkan berkurangnya likuiditas di pasar.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi turut memperburuk sentimen pasar.

Pasar saham sering dianggap sebagai indikator kepercayaan terhadap ekonomi suatu negara, sehingga pelemahan IHSG mencerminkan meningkatnya pesimisme investor.

 

Ekonomi Makro Kurang Kondusif

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Hendra juga menyoroti kondisi ekonomi makro yang kurang kondusif sebagai faktor tambahan yang membebani IHSG. Penurunan daya beli masyarakat dan meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi sinyal negatif bagi pasar modal.

“Selain itu, ketidakpastian global mendorong potensi arus modal keluar dari pasar negara berkembang, yang semakin menekan IHSG,” tambah Hendra.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya