Putri Gus Dur Ajak Jenderal Gatot Jadi Santri

Ketika Yenny menyebut nama Gatot, para hadirin dan santri langsung memberikan tepuk tangan meriah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Des 2017, 23:07 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 23:07 WIB
Marsekal Hadi Tjahjanto Resmi Dilantik Jadi Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) bersalam komando dengan Jenderal Gatot Nurmantyo usai upacara pengambilan sumpah dan pelantikan sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12). Upacara dipimpin oleh Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh menghadiri acara Sewindu Haul Gus Dur yang digelar di kediaman Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan pada Jumat (22/12/2017) malam.

Satu dari beberapa tokoh yang turut hadir adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot yang kini tidak menjabat sebagai orang nomor satu di TNI ini diajak menjadi santri oleh Putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Ajakan diutarakan oleh putri Presiden ke-empat RI ini, saat memberikan sambutannya di acara tersebut. Awalnya Yenny menyapa para hadirin dan kiai yang hadir dalam acara Sewindu Haul Gus Dur.

Ketika Yenny menyebut nama Gatot, para hadirin dan santri langsung memberikan tepuk tangan meriah. Langsung saja, Yenny meminta Gatot apakah berkenan menjadi santri.

"Pak Gatot sekarang tidak jadi Panglima TNI. Mungkin beliau boleh juga jadi santri," ucap Yenny.

Ucapan Yenny ini langsung disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin yang hadir. Gatot Nurmantyo pun juga tertawa mendengar ajakan dari Yenny.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dihadiri Para Tokoh

Peringatan haul Gus Dur
Peringatan haul Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Adapun dalam acara Sewindu Haul Gus Dur yang dihelat di Kediaman Gus Dur Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan juga turut dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto juga turut menghadiri haul Gus Dur ini.


Haul Dijaga Ratusan Aparat

Acara Sewindu Haul Gus Dur juga dijaga oleh sejumlah personel gabungan dari Polri dan TNI.

"Untuk anggota yang diturunkan 571 personel. Dari TNI 61 personel, Paspampres 40 Pimpinan Letkol Marinir Rio Sukanto, EOD 10 Pimpinan Kapten Inf. Nurkipin, Koramil 11 Pimpinan Danramil Mayor Arm. Hartono," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono di lokasi, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2017).

Budi mengatakan, acara Haul ini sudah mulai sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi dengan kegiatan Khotmil Qur'an oleh para santri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya