Liputan6.com, Jakarta - Balok Girder dalam konstruksi jembatan pengganti ruas Lebak Bulus-Kampung Rambutan di kawasan Antasari ambruk. Menurut Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin, jatuhnya beton tersebut disebabkan tersenggol ekskavator.
"Karena tersenggol ekskavator yang dikemudikan operatornya," ucap Kombes Mardiaz kepada Liputan6.com, Selasa (2/1/2018).
Kejadian ini diduga murni human error, karena tidak terjadi masalah dalam hal konstruksi. Bahkan, balok girder pun sudah diberi perkuatan antara satu dengan yang lainnya.
Advertisement
"Balok Girder sudah di-brecing atau diberi perkuatan satu dengan yang lainnya. Namun saat memuat tanah ke dumptruck, dugaan balok girder tersenggol arm ekskavator (alat berat) saat manuver atau memutar," jelas Mardiaz.
Akibatnya, 6 buah balok girder pun jatuh dan menimpa 1 buah dumtruk yang sedang memuat tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Saat ini, area kejadian sudah disterilkan dan dipasang garis polisi.
Pihak proyek sendiri telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Pihak kepolisian pun sedang melakukan proses investigasi terhadap kepala proyek dan para operator.
Truk Tanah Rusak
Girder proyek tol Depok-Antasari roboh pada pukul 10.00 WIB dan menimpa truk tanah yang berada di bawahnya.
Namun begitu, Kasatlantas Polres Jakarta Selatan AKBP Edy Surasa menegaskan, para pekerja selamat dari peristiwa tersebut.
"Enggak ada korban jiwa, nihil," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Dari gambar yang didapat, ada enam girder yang teronggok di lokasi proyek. Beton-beton tersebut terlihat patah di bagian tengahnya. Sementara ujung girder masih menyandar di atas tiang tol Depok-Antasari.
Meski tidak memakan korban jiwa, satu truk tanah terlihat rusak parah. Kepala dan bodi truk itu penyok lantaran tertimpa girder yang terbuat dari beton.
Advertisement
Pekerja Masih Beraktivitas
Sementara polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Garis polisi pun telah terpasang di area lokasi girder roboh tersebut.
Meski demikian, sejumlah pekerja masih melakukan aktivitas di sekitar lokasi. Sebuah alat berat mengeruk dan memindahkan tanah di dekat girder roboh itu.
Para petugas keamanan proyek juga tampak menutupi lokasi dengan bedeng. Mereka melarang para warga untuk mengabadikan kejadian girder roboh itu dengan kamera ponsel.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â