Trauma Gempa, Warga Bogor Mengungsi dengan Kondisi Seadanya

Posko layanan kesehatan dibuka untuk mengobati warga yang sakit dan trauma akibat gempa Lebak Banten.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Jan 2018, 13:01 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2018, 13:01 WIB

Liputan6.com, Bogor -

Pasca-gempa Lebak, warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang rumahnya rusak terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian. Hingga kini warga masih trauma berat akibat gempa.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (25/1/2018), kondisi rumah yang rusak parah membuat 22 kepala keluarga warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Petugas gabungan turut menyediakan tenda pengungsian dengan kondisi seadanya. Posko layanan kesehatan juga dibuka untuk mengobati warga yang sakit dan masih trauma.

Ada 10 titik kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terdampak gempa. Desa Malasari merupakan titik lokasi paling terparah mengalami kerusakan karena paling dekat dengan lokasi gempa di Lebak Banten. Warga setempat berharap bisa mendapatkan bantuan bahan makanan dan tempat tinggal yang layak.

Kondisi memprihatinkan juga dialami Sekolah Dasar Negeri Cimande Dua, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak tiga ruang kelas kodisinya cukup mengkhawatirkan dan rusak parah. Atap kelas ambruk dan tidak bisa digunakan untuk belajar mengajar membuat siswa terpaksa belajar berdesakan.

Pihak sekolah berharap Pemerintah kabupaten Bogor secepatnya memperbaiki bagunan kelas agar siswa dapat belajar kembali dengan tenang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya