Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Mirwan Amir mengaku sempat bertanya ke Setya Novanto soal proyek pengadaan e-KTP. Mirwan bertanya hal tersebut saat bertandang ke ruang kerja mantan Ketua DPR itu.
Mirwan yang merupakan mantan politikus Demokrat tersebut mengatakan, pertemuan itu terjadi sebelum proyek e-KTP berjalan, yakni pada 2009.
"Memang ada saya tanya masalah e-KTP. Apa benar ada program e-KTP? Sampai di situ saja saya tanya," ujar Mirwan saat menjadi saksi untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2018).
Advertisement
Pada saat Mirwan bertandang ke ruang kerja Setnov, Mirwan sudah lebih dahulu melihat seseorang. Mirwan mengaku dikenalkan kepada orang tersebut, hanya saja dia tak menyadari jika orang tersebut asalah Andi Agustinus alias Andi Narogong.
"(Sudah) ada (orang lain), tapi saya enggak tahu itu Andi Narogong," ucap Mirwan.
Namun, dia membantah kenal Andi. Dia juga menampik telah menyarankan Andi bertemu dengan rekannya, pengusaha Yusnan Solihin untuk ikut proyek e-KTP.
"Saya tidak kenal yang namanya Andi, saya tidak tahu yang namanya Andi," kata dia.
Pada dakwaan terhadap Setya Novanto, Mirwan disebut dikenalkan kepada Andi Narogong di ruang kerja Setya Novanto. Setelah kenal, Mirwan kemudian menyarankan agar Andi menemui Yusnan Solihin.
Arahan Mirwan tersebut kemudian ditindaklanjuti Andi Narogong dengan beberapa kali melakukan pertemuan dengan Yusnan Solihin, Aditya Suroso, dan Ignatius Mulyono di Tebet Indrayana Square (TIS).
Kenal Lama
Pria yang kini menjadi Ketua DPP Hanura itu juga mengaku sudah lebih dahulu mengenal Setya Novanto sebelum menjadi anggota DPR. Bahkan, Mirwan kerap main ke restoran milik mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement