Tersangka Video Mesum Anak-Dewasa Melahirkan di Lapas

Wanita yang berprofesi sebagai pemulung ini melahirkan secara normal dengan dibantu bidan Lapas Sukamiskin, Nur Hasmah.

oleh Andrie Harianto diperbarui 07 Feb 2018, 10:43 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 10:43 WIB
Peran 6 Tersangka Kasus Video Mesum Bocah-Wanita Dewasa
Masih ada seorang tersangka yang belum tertangkap dalam kasus video mesum yang melibatkan pemeran wanita dewasa dan anak-anak. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang tersangka video mesum anak laki-laki di bawah umur dan wanita dewasa, Sus (34), melahirkan di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Wanita yang berprofesi sebagai pemulung ini melahirkan secara normal dengan dibantu bidan Lapas Sukamiskin, Nur Hasmah.

"Tersangka melahirkan sekitar pukul 17.00 WIB (Senin, 5 Februari 2018), di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, dengan cara normal dibantu oleh seorang bidan yang bertugas di Lapas," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Umar Surya Fana, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).

Menurut keterangan bidan Nur Hasmah, saat bayi tersebut lahir, tidak menangis. "Kondisi bayi biru dan napas cepat," kata Umar.

Petugas langsung memberikan pertolongan dengan memberikan oksigen. Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, bayi dibawa penyidik ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih guna dilakukan perawatan dan penanganan lebih lanjut.

"Bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki, berat 2 kilogram. Dan sampai saat ini bayi masih dirawat di ruang bayi RSP Sartika Asih," kata Umar.

Kemudian, pada tanggal 6 Februari 2018, penyidik memeriksa kejiwaan tersangka dan pemeriksaan HIV di RS Sartika Asih.

"Kedua hasil pemeriksaan tersebut, belum keluar. Pemeriksaan psikiater masih akan dilanjutkan pada hari Kamis, 13 Februari 2018," kata Umar.

Kronologi Kasus

Ilustrasi dipenjara
Ilustrasi

Enam pembuat video mesum yang melibatkan anak di bawah umur seluruhnya ditangkap di Kota Bandung. Sejak penyelidikan pada Kamis, 4 Januari 2018, polisi bisa meringkus keenam tersangka pada Minggu, 7 Januari 2017.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana, mengatakan pengungkapan kasus tersebut berawal dari tersebarnya video mesum di media sosial. Pihaknya langsung mengidentifikasi suara, wajah, dan lokasi pengambilan video.

"Kita terus melakukan pengembangan penyelidikan dari perekrut, anak-anak itu, perekam video, sampai ke orang yang mengorder video itu," ucap Umar di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).

Tersangka pertama adalah Muhammad Faisal Akbar. Lelaki itu berperan sebagai sutradara dan pengambil video. Sementara, dua pemandu lalu yang juga berperan dalam video mesum itu diketahui bernama Intan dan Imel. Mereka berdua bertugas menjadi perekrut anak-anak untuk direkam dalam video mesum.

Ada pula Cici dan Herni yang terlibat sebagai perekrut pemeran wanita untuk video mesum. Satu perempuan lainnya adalah Susanti yang diketahui merupakan orangtua salah satu anak.

"Sementara Ismi masih dalam pengejaran," kata Umar.

Umar menyatakan seluruh tersangka adalah orang Bandung. Kebanyakan tersangka ditangkap di wilayah Kiaracondong, kecuali sutradara video mesum. Faisal ditangkap di wilayah Buah Batu.

"Faisal ini bekerja sebagai trader (pialang) bit coin," ucap Umar.

‎

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya