10 Bulan Penyerangan Novel Baswedan dan Hantu bagi Penyidik KPK

Menurut Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, sampai saat ini pelaku penyerangan Novel masih belum ditemukan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Feb 2018, 19:07 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2018, 19:07 WIB
Fachrur Rozi/Liputan6.com
Penyidik senior KPK Novel Baswedan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Hari ini tepat 10 bulan sejak salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya, usai salat subuh 11 April 2017 lalu.

Menurut Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, sampai saat ini pelaku penyerangan Novel Baswedan masih belum ditemukan.

"Setelah melewati 10 bulan sejak peristiwa terjadi, semoga penanganan perkara ini masih terus dilakukan secara serius," ujar Febri melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (11/2/2018).

Jika pelaku tidak ditemukan, lanjut dia, risiko yang sama tentu dapat terjadi pada seluruh pihak yang bekerja memperjuangkan pemberantasan korupsi.

Febri menyampaikan, dari hasil koordinasi antara tim yang ditugaskan KPK dan penyidik Polda masih terus bekerja mengusut penyerang Novel Baswedan.

"Terkait dengan pernyataan pihak tertentu yang menyampaikan bahwa kendala penanganan perkara disebabkan belum bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Novel, maka kami tegaskan Novel Baswedan telah diperiksa secara projusticia oleh penyidik Polda Metro Jaya bahkan sebelum operasi mata tahap 1 dilakukan," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menanti Pelaku Tertangkap

Bersama Novel Baswedan, Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK Beri Keterangan
Novel Baswedan saat memberikan keterangan lewat video call bersama Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/10). Mereka meminta Presiden mengambil langkah tegas penyelesaian perkara Novel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Saat itu, Febri menjelaskan, pimpinan KPK juga mendampingi dan telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Polda Metro Jaya.

"Jadi, Kami harap informasi-informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar sehingga tidak membuat publik salah memahami," kata dia.

Menurutnya, baik KPK maupun keluarga Novel juga terus menanti hingga pelaku terungkap.

“Pihak keluarga dan juga KPK terus menanti kapan pelaku penyerang bisa diproses hingga aktor intelektual juga bisa ditemukan. Kami sampaikan terimakasih juga pada Presiden karena perhatian yang sangat besar terhadap kasus ini,” tutup Febri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya