Jeritan Takbir Terdengar Sebelum Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen

Bus mengangkut sekitar 59 anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata, sebelum tragedi kecelakaan maut di Tanjakan Emen Lembang, Kabupaten Subang Jawa Barat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Feb 2018, 05:08 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2018, 05:08 WIB
Korban tewas kecelakaan maut Tanjakan Emen, Lembang, Subang, Jawa Barat, mulai dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Pramita)
Korban tewas kecelakaan maut Tanjakan Emen, Lembang, Subang, Jawa Barat, mulai dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Pramita)

Liputan6.com, Tangsel - Jeritan tangis dan teriakan histeris terdengar pada bus yang mengangkut sekitar 59 anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata, sebelum tragedi kecelakaan maut di Tanjakan Emen Lembang, Kabupaten Subang Jawa Barat, Sabtu 10 Februari 2018. Para penumpang mengaku, bus yang ditumpangi mereka oleng dan terbalik ke kiri.

Rencana rekreasi dan rapat anggota koperasi yang semula menyenangkan, berakhir tragis. Kisah pilu itu diceritakan oleh Nenek Dewo, salah seorang korban selamat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Sudah pada teriak histeris saja, ada yang jejeritan teriak 'Allahuakbar!' Macam-macamlah," ujarnya, saat ditemui di IGD RSUD Tangerang Selatan, Minggu (12/2/2018)

Di dalam bus tersebut, Nenek Dewo duduk pada kursi nomor tiga di belakang pengemudi. Dia pun melihat jelas bus tersebut ngebut, padahal saat itu tengah dalam kondisi jalan yang menurun.

"Ada turunan, bus jalannya ngebut aja. Oleng sekali, sudah gitu busnya jungkir balik," katanya lagi.

Teman Nenek Dewo yang berada di sebelah kursinya terpelanting hingga keluar bus, sedangkan wanita paruh baya ini dalam keadaan terjepit di dalam bus. Sejadi-jadinya nenek 64 tahun ini berteriak meminta tolong.

Dia semakin ketakutan ketika ada penumpang pria yang berada di dekatnya bersimbah darah. "Ada lelaki posisinya tiduran, enggak sadar, darahnya dia ngucur ke saya. Saya cuma bisa nangis ketakutan," ungkapnya.

Untunglah ada polisi yang datang dan langsung mengevakuasi nenek Dewo yang sudah terjepit bus dari Tanjakan Emen. Kemudian dia dibawa ke RSUD Subang untuk mendapat pertolongan pertama.

 

 

Keluarga Khawatir

Suasana Pemakaman Massal Korban Kecelakaan Tanjakan Emen
Warga menggotong jenazah korban kecelakaan Tanjakan Emen untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legoso, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2). Ratusan keluarga dan kerabat turut hadir di pemakaman. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sementara, Dini (37) putri kedua dari Nenek Dewo sempat khawatir setelah peristiwa ramai diberitakan. Dia terus berupaya mencari informasi mengenai keadaan ibunya.

"Saya nangis semalaman, bingung mau ngehubungi ke mana. Ada tetangga yang anggota keluarganya juga jadi korban, mereka langsung ke Subang. Dan Alhamdulillah dapat kabar dari tetangga yang ke sana, ibu saya selamat," papar Dini lega.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya