Terganggu Bau dari Pabrik Kapas Sintetis, Warga Sukoharjo Mengamuk

Warga desa di Sukoharjo, Jawa Tengah, rusak pos satpam sebuah pabrik kapas sintetis sebagai bentuk protes akibat limbah yang dihasilkan pabrik tersebut.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 24 Feb 2018, 08:50 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 08:50 WIB

Liputan6SCTV, Sukoharjo - Warga desa mengamuk dan membakar pos satpam pabrik kapas sintetis di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Warga jengkel, karena protes mereka selama ini tak dihiraukan. Mereka sudah lima bulan ini terganggu limbah pabrik tersebut yang beraroma busuk.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV Pagi, Sabtu (24/2/2018), asap tebal menyelimuti areal pabrik.

Sudah berkali-kali, warga desa di sekitar pabrik di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah berunjuk rasa karena terganggu dengan limbah beraroma busuk. Namun, tidak digubris.

Warga juga memblokade jalan ke areal pabrik, merobohkan pagar, memecahkan kaca kantor utama, serta menjebol bangunan batu peresmian pabrik tersebut. Warga kian kesal karena kesepakatan antara perusahaan dan dan Pemkab Sukoharjo terkait pencabutan izin operasi belum terealisasi.

Aksi yang dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI tersebut bubar setelah dibacakan surat pernyataan bupati yang menyatakan menutup sementara operasional pabrik kapas sintetis itu. Penutupan berlaku sampai perusahaan bisa menghilangkan bau busuk limbah yang diihasilkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya