Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI berencana menghidupkan kembali angkutan becak di kampung-kampung Jakarta. Namun, rencana itu masih terbentur aturan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui rencana pengoperasian becak di Jakarta masih terkendala aturan.
"Jadi sampai kita siap, baru bicara sama teman-teman (DPRD) karena kan teman-teman juga sibuk agenda perdanya banyak yang sangat urgent, kita lihat dari tingkat urgensinya dan bagaimana inovasi regulasinya supaya kita enggak nabrak regulasi," jelas Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Advertisement
Sandiaga mengklaim pembahasan yang dilakukan soal becak sudah melibatkan banyak pihak, bukan hanya DPRD, melainkan pemangku kepentingan (stakeholders) yang lainnya.
"Masih dibahas. Belum kita proses karena banyak masukan dari beberapa pihak dan kita ingin ada kesamaan perspektif terhadap isu ini. Karena ini kan bukan hanya aspek ketertiban umum aja, tapi aspek ekonomi, sosial, teknologi," kata dia.
Â
Pilihan Lain
Sandiaga mengatakan, untuk angkutan ramah lingkungan ada beberapa pilihan yang bisa diuji coba di DKI Jakarta. Seperti sepeda tapi punya daya angkut penumpang.
"Jadi kita enggak bisa lihat hanya keadaan yang sekarang tapi kita harus buat sebuah kebijakan berbasis data yang masuk dari berbagai pihak, berbagai stakeholders," kata Sandi.
Sebelumnya, Gubernur Anies bersikukuh tak ada yang salah dengan rencana menghidupkan kembali becak di Jakarta. Alasannya, di provinsi lainnya di Indonesia juga tetap mengizinkan angkutan roda tiga itu beroperasi.Â
Â
Reporter: Syifa Hanifah
Sumber: Merdeka.com
Advertisement