Liputan6.com, Jakarta Transportasi Umum berbasis rel, yaitu kereta api saat ini sudah menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan perjalanan menuju tempat tujuan. Data dari Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pilihan penggunaan moda transportasi kereta api dibandingkan moda transportasi lainnya berada pada kisaran 11%. Kedepan persentase ini diharapkan akan terus meningkat.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah saat ini, terus bekerja menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur perkeretaapian di Wilayah Sumatera, Jawa dan Sulawesi demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi kereta api. Selain itu, Pemerintah juga giat melaksanakan pembangunan perkeretaapian untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang sudah memiliki sistem perkeretaapian yang lebih baik dan modern.
Baca Juga
Korea Selatan, sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia mempunyai keunggulan akan pengembangan moda transportasi kereta api dibandingkan negara-negara lainnya yang berada di Kawasan Asia.
Advertisement
Untuk itu, Kamis, 29 Maret 2018, bertempat di Ruang Majapahit, Kementerian Perhubungan, para pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan yang terdiri atas perwakilan Subsektor dan biro (Ditjen Perkeretaapian, BPTJ, BPSDM, BaLitbang dan Biro Perencanaan) dengan jumlah ± 80 orang yang rata-rata masih berusia muda, berkesempatan untuk mendapatkan wawasan baru pada kegiatan “knowledge sharing” terkait pengembangan moda transportasi kereta api di Korea Selatan.
Pada kegiatan “knowledge sharing” tersebut, Prof.Gyeng Chul Kim, Ph.d, P.E.; yang pernah menduduki jabatan sebagai Presiden Korea Transport Institute (KOTI) menyampaikan terkait pengembangan transportasi umum di Korea Selatan. KOTI terlibat langsung dalam pengembangan transportasi umum khususnya moda transportasi kereta api hingga berkembang pesat seperti saat ini. Kondisi moda transportasi kereta api di Korea Selatan, saat ini, bisa disejajarkan dengan negara-negara lain yang moda transportasi kereta apinya sudah maju. Di Korea Selatan, sistem transportasi, khususnya moda transportasi kereta api (baik itu kereta api perkotaan maupun kereta api jarak jauh) sudah tercipta dan berjalan dengan baik.
Diharapkan dari adanya “knowledge sharing” tersebut, khususnya pengembangan moda transportasi kereta api di Korea Selatan, SDM di lingkungan Kementerian Perhubungan dapat belajar langsung dari “ahlinya” serta dapat mengimplementasikan bagi pengembangan perkeretaapian di Indonesia. Dimulai dari pembuatan regulasi, ketersediaan SDM yang kompeten, pembangunan prasarana serta ketersediaan sarana kereta api yang handal, mumpuni, modern dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah tentunya berharap, kedepan pengembangan moda transportasi kereta api di Indonesia dapat disejajarkan dengan negara-negara lainnya yang pengembangan perkeretaapiannya sudah lebih maju.
(*)