Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta mengeluarkan instruksi kepada pegawainya agar dapat naik transportasi umum setiap hari Rabu. Aturan ini berlaku untuk seluruh pegawai Dishub, baik itu aparatur sipil negara (ASN) maupun Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Setiap hari Rabu pegawai Dishub wajib menggunakan angkutan umum," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, dikutip Kamis (13/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Syafrin menyampaikan, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dalam beraktifitas sehari-hari.
Advertisement
Langkah konkret naik transportasi umum ini juga diharapkan nantinya dapat diikuti masyarakat Jakarta secara umum. Sehingga, masyarakat bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Tak hanya itu, lanjut Syafrin kebijakan ini juga sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di wilayah DKI Jakarta yang selama ini selalu menjadi persoalan tak kunjung usai.
"Sekaligus sebagai upaya mengurangi kemacetan dan polusi udara Jakarta," ujar Syafrin.
Pemprov DKI Siap Terjunkan Personel Dishub-Satpol PP Dukung Tim Pemecah Kemacetan Polda Metro
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung Polda Metro Jaya yang membentuk tim pemecah kemacetan untuk mengatasi persoalan lalu lintas di Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan, tim pemecah kemacetan dibentuk dalam rangka Operasi Keselamatan Jaya 2025.
"Bapak Kapolda (Irjen Pol Karyoto) memang menyampaikan antara lain, salah satu permasalahan lalu lintas di DKI Jakarta adalah masalah kemacetan dan beliau akan mendukung semacam tim pemecah kemacetan," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Teguh menyebut Pemprov DKI Jakarta akan menerjunkan personel Dinas Perhubungan (Dishub). Total 100 personel bakal dikerahkan.
"Itu yang lebih langsung inline adalah dari Dinas Perhubungan (Dishub). Kami paling tidak selama Operasi Keselamatan Jaya ini, ada sekitar 100 personel langsung kita tugaskan. Kemudian selain personel juga ada peralatan derek dan mobil derek, dan juga ada terkait masalah bagaimana uji kelayakan," jelas Teguh.
Selain itu, lanjut Teguh, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga akan dilibatkan untuk membantu tim pemecah keselamatan.
"Pasti juga melibatkan wilayah-wilayah yang berkait, khususnya di tempat-tempat keramaian tersebut," ucap Teguh.
Advertisement
Polda Bentuk Tim Pemecah Kemacetan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, membentuk tim pemecah kemacetan untuk atas arus lalu lintas di Jakarta dan daerah aglomerasi.
Karyoto menyebut, tim ini melibatkan Direktorat Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Polda Metro Jaya yang akan diterjunkan ke titik-titik rawan kemacetan.
"Intinya, saat terjadi kemacetan, tim ini bisa langsung merapat ke lokasi-lokasi yang padat, terutama di akhir pekan," kata Karyoto di Jakarta, Selasa, (11/2/2025).
Karyoto menerangkan, dalam penanganan kemacetan di Jakarta, pihaknya kini turut melibatkan anggota Sabhara dan Brimob untuk melakukan patroli. Langkah ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi petugas di lapangan.
"Mudah-mudahan dengan ini kolaborasi agak baru karena yang biasa ahli mengatur-atur anggota lalin, tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimob patroli untuk berikan keamanan dan kenyamanan rekan-rekan yang sedang bertugas," ujar dia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)