Liputan6.com, Jakarta - Arus lalu lintas yang meninggalkan Jakarta pada perayaan Hari Paskah terlihat lancar. Hal itu berdasarkan pantauan pada Kamis 29 Maret 2018 malam. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, kepadatan arus lalu lintas yang cukup terasa terjadi di Tol Jakarta-Cikampek.
Sejak pukul 14.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama meningkat hingga 40 persen dari hari normal. Sekitar 70 ribu kendaraan keluar dari Jakarta tadi malam.
"Puncaknya pada pukul 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, (kemacetan) di 4 titik," ujar Royke saat meninjau arus lalu lintas di KM 62 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis malam.
Advertisement
Menurut Royke, kepadatan arus lalu lintas hanya terjadi di KM 10 dan 16 karena penyempitan jelang jembatan di depannya serta KM 36 dan 37 akibat penyempitan jelang rest area. Namun hingga pukul 22.30 WIB, arus lalu lintas relatif lancar.
"Arus dari Jakarta sudah berangsur landai. Untuk Tol Jagorawi sangat lancar. Cipularang cukup lancar keluar-masuk Jakarta-Bandung. Termasuk arteri, meskipun ada kepadatan di Purwakarta, tapi masih nornal," beber dia.
Sementara, arus lalu lintas di Tol Cikampek menuju Jakarta juga mengalami peningkatan, meski sedikit. Sempat terjadi kepadatan di KM 46 Tol Cikampek-Jakarta, namun kini sudah berangsur lancar.
"Hanya sedikit (kepadatan) di KM 16 karena ada truk kontainer mogok di lajur 1. Sudah dalam penanganan," terang Royke.
Kepadatan di Pelabuhan Merak
Sementara itu, Masjid Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, menjadi lokasi istirahat para penumpang yang lelah menempuh perjalanan jauh sebelum menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Tiduran dulu di sini, istirahat, sama istri, sama anak. Nanti terus nyebrang lagi," kata Dimas, penumpang asal Sukabumi dengan tujuan Lampung, saat ditemui di teras Masjid Pelabuhan Merak, Jumat (30/3/2018) dinihari.
Tak hanya masjid, selasar disekitar Pelabuhan Merak pun dijadikan tempat istirahat para penumpang sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Sumatera.
Ada yang bersandar di dinding, ada yang merebahkan badan di lantai dengan tas sebagai alas kepala. Ada juga yang duduk-duduk di sekitar pelabuhan, sembari mengantre untuk membeli tiket ke Pelabuhan Bakauheni.
Advertisement