Banyak Korban Miras Oplosan, Ini Kata Ahli Kesehatan

Rendahnya pemahaman terhadap minuman keras oplosan menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko kematian korban.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Apr 2018, 20:34 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2018, 20:34 WIB

Fokus, Jakarta - Banyaknya korban minuman keras (miras) oplosan yang tewas di Jakarta memperlihatkan rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya miras. Hingga saat ini tercatat sekitar 13 orang meregang nyawa, sementara lainnya mengalami kritis.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Rabu (4/4/2018), banyaknya korban tewas akibat miras mencerminkan ketidakpedulian para korban akan dampak kesehatan yang ditimbulkan. 

Akibat rendahnya pemahaman tersebut, korban miras oplosan menurut ahli kesehatan tak hanya berdampak pada ganguan kesehatan tetapi juga berujung kematian.

Penanganan terlambat terhadap korban untuk dibawa ke rumah sakit, kerap kali berakhir dengan tewasnya korban.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Emergency Medik dr Bobi prabowo, alkohol bisa jadi racun bagi tubuh.

"Alkohol itu nama kimianya metanol. Metanol bila diserap oleh tubuh dan dimetabolisme oleh liver maka akan menghasilkan asam format. Inilah yang menjadi racun dalam tubuh," tambahnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya