Liputan6SCTV, Ngawi - Kereta Api Sancaka jurusan Yogyakarta–Surabaya yang melaju dengan kecepatan tinggi, Jumat malam, 6 April 2018, menabrak truk trailer dan satu minibus di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Ngawi, Jawa Timur. Masinis kereta meninggal setelah terjepit lokomotif yang terguling, sementara asisten masinis terluka parah.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (7/4/2018), karena benturan keras, truk trailer dan minibus hancur tak berbentuk, sementara lokomotif kereta terguling keluar rel. Akibat peristiwa ini masinis Kereta Api Sancaka, Mustofa (50), meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah terjepit lokomotif yang terguling. Sementara asisten masinis yang terluka parah, berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Seodono, Madiun.
Kejadian berawal saat truk pembawa bantalan rel selesai bongkar muat di pinggir rel. Saat selesai bongkar muat, sang sopir truk tidak mengetahui ada kereta api yang akan melintas hingga truk dihantam kereta api. Lokomotif yang terguling keluar rel, langsung menghantam minibus yang sedang parkir.
Advertisement
Setelah hampir tiga jam lebih, masinis kereta jurusan Surabaya-Yogyakarta yang terjepit lokomotif, akhirnya berhasil dievakuasi dini hari tadi. Korban dibawa ke Rumah Sakit Dokter Soeroto, Ngawi. Sementara para penumpang kereta sempat kebingungan, karena hingga dini hari tadi pihak PT KAI belum memberikan solusi untuk mengevakuasi para penumpang.
Para penumpang kereta api kelas eksekutif ini terpaksa harus berjalan 400 meter menuju jalan tol yang belum beroperasi. Mereka dievakuasi menggunakan truk milik Polres Ngawi menuju stasiun terdekat.
Hingga saat ini, sejumlah petugas PT KAI dan polisi masih berada di lokasi, guna mengamankan lokasi dan menunggu kereta penolong untuk mengevakuasi lokomotif yang terguling.