Liputan6.com, Jakarta - Polri belum menemukan adanya penyalahgunaan data pengguna Facebook di Indonesia. Penyalahgunaan yang dimaksud layaknya yang terjadi pada pengguna Facebook di Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan skandal Cambridge Analytica.
"Kalau di Indonesia, sampai sekarang dari penelusuran kami dan Kominfo belum ada sejenis Cambridge Analytica," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Setyo menuturkan, memang beberapa waktu lalu ada sebuah website yang mirip dengan Cambridge Analytica yang ditengarai bisa mengambil data dari pengguna Facebook.
Advertisement
"Tapi sudah diperingatkan oleh Kominfo," kata dia.
Lebih lanjut, ia juga menyebut, belum ada indikasi bocornya data pengguna Facebook di Indonesia yang disalahgunakan untuk kepentingan pilkada maupun pilpres seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
"Ini kejadian sudah terjadi, bukan yang akan datang. Datanya diambil dari Cambridge Analytica. Kalau di Indonesia belum dengar," ucap Setyo.
Tetap Selidiki
Meski begitu, Polri tetap akan menyelidiki potensi penyalahgunaan data Facebook di Indonesia. Nantinya Polri akan mengundang pihak Facebook untuk dimintai keterangan.
"Minggu lalu saya sudah berkoordinasi dengan Menkominfo. Pak Menteri berharap segera FB dipanggil ke Bareskrim untuk diminta keterangan. Kita sedang upayakan. Besok Facebook diminta keterangan di DPR. Jadi kita lihat dulu jadwalnya agar tak berbenturan," ujar dia.
Hingga saat ini, kata Setyo, pihak kepolisian juga belum menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan penyalahgunaan data pengguna Facebook di Indonesia.
"Pencurian data belum dapat laporannya. Nanti rekan-rekan bisa cek itu katanya ada notifikasi dari FB kalau data kita dicuri," jelas Setyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement