Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, aktivis Ratna Sarumpaet melayangkan somasi untuk Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akibat penderekan mobilnya yang dinlilai salah parkir.
Sebelumnya, peristiwa penderekan mobil Ratna Sarumpaet yang akhirnya berbuntut panjang berawal, pada Selasa pagi, 3 April 2018.
Sekitar pukul 9.30 WIB, Ratna dan anaknya memarkir Toyota Avanza bernomor polisi B 1237 BR di Taman Tebet, Jakarta Selatan.
Advertisement
Tiba-tiba, beberapa orang yang ada di lokasi berteriak ke arah Ratna mengabarkan kalau mobilnya akan diderek petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Video Ratna yang sempat beradu mulut dengan petugas Dishub DKI sempat viral di media sosial.
Soal somasi yang diajukan Ratna Sarumpaet, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun berkomentar.
Menurut Anies, bila ada warga yang meminta penjelasan, maka jajaran petugas DKI mana pun wajib memberi penjelasan.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:
1. HEADLINE: Drama Parkir Ratna Sarumpaet Vs Dishub DKI, Siapa Salah?
Hari ini Ratna Sarumpaet mengajukan somasi untuk Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Dia menolak mobilnya diderek Dishub DKI lantaran merasa parkir di tempat yang tidak terpasang rambu larangan parkir.
Ada lima poin yang dilayangkan dalam somasi tersebut. Antara lain, Ratna meminta Pemprov menyosialisasikan peraturan daerah mengenai pengaturan parkir dimuat di koran dan berita nasional.
Namun, Kepala Dinas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah menolak untuk meminta maaf. Dia juga menolak jika aparat Dishub DKI disebut sebagai pihak yang bersalah dalam kasus ini.
"Meminta maaf kan harus ada yang salah dan benar dong. Sekarang di republik ini yang menyatakan benar dan salah siapa?" ujar Andri kepada Liputan6.com di kantornya, Senin petang.
2. Soal Somasi Ratna Sarumpaet, Anies Minta Dishub DKI Beri Penjelasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara mengenai somasi yang dilayangkan Ratna Sarumpaet pada Dishub DKI, terkait DIdereknya mobil Ratna beberapa waktu lalu.
Menurut Anies, bila ada warga yang meminta penjelasan, maka jajaran petugas DKI mana pun wajib memberi penjelasan.
"Saya belum pernah lihat case secara lengkap, detail, saya lihatnya juga dari berita juga kok, enggak pernah khusus, nanti saya lihat dulu. Tapi yang jelas kalau ada permintaan dari warga untuk SKPD memberi penjelasan, ya diberikan penjelasan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebut pihaknya tidak akan meminta maaf pada Ratna, sebab penderekan sudah sesuai prosedur.
3. Gibran Sebut AHY Cocok Jadi Cawapres Jokowi
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Awak media sempat menanyakan pendapat Gibran jika AHY dipasangkan sebagai cawapres ayahnya pada Pilpres 2019.
"Cocok," jawab Gibran.
Namun, Gibran menolak berkomentar lebih jauh dan meminta para awak media bertanya langsung pada ayahnya.