Inspirasi 5 Rumah Bagus Ada Kolam Renang, Berikut Pertimbangan Pentingnya

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki bujet lebih, rumah bagus ada kolam renang tentu jadi pilihan menarik. Bukan hanya menawarkan estetika dan kenyamanan, keberadaan kolam renang juga bisa menjadi tempat ideal untuk bersantai, berkumpul bersama keluarga, hingga menjaga kebugaran tubuh.

Memiliki rumah bagus ada kolam renang memang terkesan eksklusif. Anda termasuk orang yang beruntung jika bisa memilah dan memilih hunian dengan fasilitas ini. Namun, sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan agar investasi Anda tidak berujung penyesalan.

Dalam artikel ini, Liputan6.com mengulas berbagai inspirasi rumah dengan kolam renang yang bisa menjadi referensi Anda. Kami juga akan membahas hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjatuhkan pilihan. Jadi, jika Anda sedang berburu rumah dengan nuansa resort pribadi, simak pembahasannya lebih lanjut, Kamis (24/4/2025).

Bagi pemilik rumah yang memiliki lahan tak simetris atau menyisakan sudut-sudut ‘mati’, desain kolam renang diagonal hadir sebagai solusi yang unik dan inovatif. Kolam ini memanfaatkan area hook atau sudut rumah yang biasanya dibiarkan kosong, lalu diubah menjadi spot relaksasi yang menyenangkan.

Meskipun ukurannya mungil dan tak ideal untuk berenang jarak jauh, kolam diagonal sangat efektif sebagai tempat bersantai. Terlebih jika ditingkatkan fungsinya menjadi jacuzzi mini—dilengkapi dengan kursi built-in dan sistem whirlpool—maka kamu bisa menikmati pijatan air hangat setelah seharian beraktivitas.

Konsep ini juga cocok untuk keluarga muda dengan anak kecil, karena desainnya yang lebih aman, tidak terlalu dalam, dan terasa seperti spa pribadi di rumah sendiri. Selain menambah nilai estetika, kolam ini jelas memberi nilai tambah dari segi kenyamanan.

Desain kolam renang berbentuk L tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sangat fungsional. Bentuknya memungkinkan pemisahan ruang secara alami, sehingga kamu bisa menciptakan dua zona berbeda: satu untuk anak-anak dengan kedalaman dangkal, dan satu lagi untuk orang dewasa yang lebih dalam.

Kolam model ini sangat cocok untuk rumah yang memiliki halaman samping atau belakang dengan layout memanjang. Posisi L-nya bisa disesuaikan mengikuti kontur tanah, memanfaatkan setiap jengkal ruang dengan efisien. 

Keunggulan lainnya adalah kemudahan dalam menata landscape di sekitar kolam. Kamu bisa menambahkan dek kayu, area duduk santai, atau bahkan pergola sebagai pelindung dari panas. Jadi, tak hanya menjadi tempat berenang, kolam berbentuk L juga berfungsi sebagai ruang rekreasi dan kumpul keluarga.

Bagi kamu yang menyukai konsep desain futuristik dan ingin memiliki kolam renang yang menjadi pusat perhatian di rumah, model berdinding kaca adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. Salah satu sisi kolam dibuat dari panel kaca tebal yang mampu menahan tekanan air sekaligus memperlihatkan isi kolam secara transparan.

Efek visual dari kolam ini sangat kuat, baik dilihat dari luar maupun dari dalam rumah. Ia menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan memberi kesan mewah sekaligus artistik. Sinar matahari yang menembus kaca juga memberikan pencahayaan alami yang dramatis sepanjang hari.

Namun, perlu dicatat bahwa kolam dengan dinding kaca memerlukan perawatan ekstra. Goresan, jamur air, dan lumut lebih mudah terlihat, jadi kamu harus siap untuk melakukan pembersihan rutin agar tampilannya tetap optimal. Cocok untuk rumah modern bergaya minimalis hingga industrial yang mengedepankan bentuk dan kejernihan visual.

Bagi pemilik rumah dengan lahan terbatas namun tetap ingin memiliki kolam renang, pilihan indoor pool bisa menjadi solusi yang sangat menarik. Kolam renang dalam ruangan memungkinkan kamu berenang kapan saja—pagi, siang, malam, bahkan saat hujan deras atau panas terik.

Kolam jenis ini juga memberikan privasi lebih tinggi, cocok untuk kamu yang ingin suasana tenang saat berendam atau berolahraga. Kelebihannya tak hanya pada kenyamanan, tetapi juga kemudahan perawatan—karena terlindung dari debu, daun kering, dan paparan sinar UV langsung.

Untuk membuat area ini terasa lebih hidup, kamu bisa menambahkan pencahayaan ambient, ventilasi udara yang baik, serta akses langsung dari ruang keluarga atau kamar tidur. Tak jarang, rumah dengan kolam indoor dilengkapi juga dengan sistem pemanas dan filter otomatis agar air tetap bersih dan hangat sepanjang tahun.

Kolam renang berkonsep infinity pool biasanya ditemukan di hotel bintang lima atau villa mewah, namun sekarang kamu juga bisa mengaplikasikannya di rumah pribadi, terutama jika memiliki lahan luas atau pemandangan terbuka.

Desain tepi kolam yang dirancang sedemikian rupa hingga air tampak "menghilang" menciptakan ilusi optik yang memukau—seolah kolam menyatu dengan langit, laut, atau lanskap hijau di sekitarnya. Efek ini sangat cocok untuk rumah dua lantai, rooftop, atau halaman belakang yang menghadap ke alam terbuka.

Infinity pool bukan hanya memberikan kesan mewah, tetapi juga suasana meditatif dan relaksasi yang sangat dalam. Cocok untuk kamu yang menyukai momen tenang, atau ingin menciptakan spot Instagramable langsung di halaman rumah. Hanya saja, perencanaan teknis dan konstruksinya memang lebih kompleks, sehingga butuh konsultasi dengan arsitek atau kontraktor berpengalaman.

Memiliki kolam renang di dalam rumah memang terdengar menyenangkan—baik sebagai sarana relaksasi, tempat olahraga, hingga simbol prestise. Namun, di balik semua kelebihannya, terdapat sejumlah faktor penting yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum menjadikan kolam renang sebagai bagian dari rumah impian. Ini bukan hanya soal gaya hidup, tapi juga menyangkut biaya jangka panjang, keamanan, dan nilai investasi.

1. Biaya Awal Pembangunan Kolam Renang

Hal pertama yang wajib diketahui adalah bahwa biaya pembuatan kolam renang sangat bervariasi tergantung jenis dan materialnya. Misalnya, kolam renang di atas tanah rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp119 juta, sedangkan kolam di dalam tanah bisa menelan biaya lebih dari Rp720 juta. Perbedaan ini dapat menjadi faktor penentu apakah kamu akan membangun dari nol atau mencari rumah yang sudah dilengkapi fasilitas tersebut.

Jika kamu memiliki dana terbatas, maka membangun sendiri kolam dalam rumah mungkin terasa berat. Dalam kasus seperti ini, membeli rumah yang sudah memiliki kolam renang bisa menjadi opsi lebih efisien, meskipun tetap harus memperhitungkan nilai dan kualitas investasi yang telah dilakukan pemilik sebelumnya.

2. Biaya Pemeliharaan Rutin

Setelah kolam renang dimiliki, tantangan berikutnya adalah biaya perawatannya. Banyak orang tergiur membeli rumah dengan kolam tanpa memahami bahwa pemeliharaan rutin bisa menyedot biaya cukup besar. Perawatan profesional kolam renang bisa mencapai Rp1 hingga Rp2 juta per bulan, tergantung ukuran, lokasi, dan jenis kolam.

Menariknya, kolam renang di atas tanah justru cenderung memerlukan perawatan lebih intensif, terutama bila tidak dilengkapi dek atau platform di sekitarnya. Tanpa akses memadai, proses pembersihan menjadi lebih sulit dan mahal.

3. Usia dan Bahan Bangunan Kolam

Material pembentuk kolam memengaruhi daya tahan dan umur pemakaian. Kolam renang bisa dibuat dari vinyl, beton, atau fiberglass, dan tiap bahan memiliki karakteristik serta umur pakai yang berbeda—umumnya antara 5 hingga 25 tahun sebelum membutuhkan pelapisan ulang atau bahkan penggantian total.

Sebelum membeli rumah dengan kolam renang, penting untuk mengetahui kapan kolam terakhir direnovasi, serta mengecek apakah ada kebocoran, retakan, atau permasalahan struktural lain.

4. Biaya Musiman: Buka-Tutup Kolam

Untuk rumah dengan kolam renang terbuka, akan ada biaya musiman yang tak kalah penting, yakni untuk membuka dan menutup kolam. Hal ini biasanya dilakukan saat awal dan akhir musim kemarau, atau ketika cuaca tak lagi mendukung aktivitas berenang.

Jika tidak ditangani sendiri, jasa profesional pembukaan dan penutupan kolam bisa memakan biaya sekitar Rp6 juta per tahun. Proses ini penting agar kolam tetap bersih, aman, dan awet dalam jangka panjang.

5. Asuransi dan Perlindungan Properti

Memiliki kolam renang juga memengaruhi kebijakan asuransi rumah. Tak semua polis secara otomatis mencakup kolam renang, terutama kolam di atas tanah yang sering kali dianggap sebagai aset pribadi terpisah.

Pastikan kamu mendiskusikan detail ini dengan agen asuransi untuk memastikan kolam terlindungi dari kerusakan atau risiko kecelakaan. Tanpa perlindungan yang tepat, biaya penggantian bisa menjadi beban besar jika terjadi insiden.

6. Aspek Keamanan, Terutama untuk Anak-Anak

Kolam renang bisa menjadi sumber bahaya serius jika tidak dilengkapi fitur keamanan yang memadai, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil.

Pastikan rumah memiliki pagar pengaman, penutup kolam, dan sistem pengawasan yang baik. Bila perlu, bangun area kolam khusus anak dengan kedalaman dangkal dan material yang aman. Pengawasan tetap menjadi faktor kunci untuk mencegah kecelakaan.

7. Nilai Tambah Rumah

Meskipun secara estetika kolam renang dapat membuat rumah tampak lebih mewah dan indah, perlu disadari bahwa tidak semua calon pembeli menginginkan rumah dengan kolam.

Faktor perawatan, keamanan, dan ruang yang dikorbankan bisa menjadi pertimbangan negatif bagi sebagian orang. Maka dari itu, keberadaan kolam renang belum tentu otomatis menaikkan harga jual rumah secara signifikan. Nilainya bergantung pada kualitas kolam, fitur tambahan, dan bagaimana kolam tersebut menyatu dengan desain keseluruhan rumah.

8. Alternatif: Rumah di Perumahan dengan Fasilitas Kolam Renang

Jika setelah mempertimbangkan semua hal di atas kamu merasa belum siap memiliki kolam pribadi, kamu bisa memilih tinggal di perumahan eksklusif yang menyediakan fasilitas kolam renang bersama. Misalnya, Pavilia at Premier Estate 2 di Jatiwarna, Bekasi dan Premier Estate 3 Extension di Kranggan, Cibubur menawarkan fasilitas lengkap seperti kolam renang, lounge, gym, dan sistem keamanan modern tanpa kamu harus repot memelihara semuanya sendiri.