Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Provinsi untuk menyusun rancangan awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) di Balai Kota, Rabu hari ini.
Anies mengingatkan seluruh SKPD yang hadir untuk memperhatikan perencanaan pembangunan di RKPD. Sebab, dia menilai selama ini DKI cenderung fokus kerja tanpa perencanaan matang.
"Hanya Nike yang boleh bilang just do it, kalau di pemerintahan tidak boleh pakai slogan just do it. Kalau di pemerintahan itu plan, plan, plan baru action, kalau planning matang maka eksekusi leluasa,” kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Advertisement
Anies menargetkan, pembangunan di Jakarta tidak lagi menyisakan pekerjaan rumah dasar seperti masalah air bersih, kemiskinan, kumuh, dan pendidikan. Ia menargetkan 2019 pekerjaan rumah dasar selesai dan Jakarta menjadi Jakarta baru.
"Tidak boleh lagi ada PR-PR yang terlalu basic. Masa kemiskinan di ibu kota? Kekumuhan di ibu kota? Ketidakpendidikan? Ini tidak beres. Yuk kita ubah sama-sama. Tahun 2019 jadikan sebagai awal baru untuk pembangunan Jakarta," kata Anies Baswedan.
Stamina Besar
Mantan Mendikbud itu menyebut bangsa Indonesia mempunyai mental dan stamina untuk membangun proyek besar, ia mencontohkan Borobudur yang hadir karena perencanaan yang matang.
"Borobudur diselesaikan 120-140 tahun. Kalau ikut pilkada berhenti, tiap bangun fondasi yang berikutnya ganti, enggak pernah jadi, tapi apa yang terjadi? Jadi. Indonesia terbukti punya stamina membangun proyek lamanya 120-140 tahun. Bukan cuma China yang bisa bangun tembok besar 320 tahun, kita pun sanggup,” imbuh Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement