Polisi Tembak Mati Tersangka Begal Sopir Taksi Online

Petugas terpaksa menembak tersangka lantaran mencoba melarikan diri dari tempat persembunyiannya di Brebes, Jawa Tengah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Apr 2018, 13:58 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 13:58 WIB

Patroli, Jawa Tengah - Polisi menembak mati begal taksi online atau daring yang menewaskan Tri Widyantoro. Petugas terpaksa menembak tersangka lantaran mencoba melarikan diri dari tempat persembunyiannya di Brebes, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Jumat (13/4/2018), jasad Hengky Sulaiman, tersangka terakhir yang diburu polisi karena merampok dan membunuh sopir taksi daring Tri Widyantoro tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang, Kamis 12 April malam. Pelaku warga Banyuasin, Sumatera Selatan itu ditembak mati polisi di wilayah Brebes.

Tim Jatanras Polda Sumsel kesulitan melacak keberadaan Hengky lantaran selalu berpindah-pindah mulai dari Kendal, Pemalang, Wonosobo, dan terakhir di
Brebes, Jawa Tengah.

Ditembak matinya Hengki merupakan bagian dari janji Kapolda Sumatera Selatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku begal taksi daring yang tak mau menyerahkan diri dan melwan saat akan ditangkap.

Kematian Hengky menambah daftar tersangka yang tewas setelah sebelumnya tersangka Poniman juga meregang nyawa di tangan polisi pada 31 Maret lalu.
Sementara dua tersangka lainnya, Bayu dan Tyas yang merupakan seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri ditangkap dalam keadaan hidup.

Kasus perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi daring Tri Widyantoro, 15 Februari silam, ini terungkap setelah mayat Tri ditemukan dalam keadaan
sudah menjadi kerangka di sebuah ladang ilalang yang jauh dari pemukiman. Para pelaku seluruhnya adalah penumpang taksi korban yang memesan melalui
aplikasi taksi daring.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya