Fadli Zon: Prabowo Akan Buka Data Kekayaan Indonesia yang Dirampok

Menurut Fadli pencurian yang paling berbahaya adalah melalui kebijakan. Diantaranya kebijakan yang bisa menguntungkan pihak asing.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 04:18 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 04:18 WIB
Resmikan Sekretariat Bersama, Sandiaga Uno Potong Tumpeng Dihadapan Ketum Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi sambutan saat peresmian sekretariat bersama Partai Gerindra - PKS dan PAN di Jakarta, Jumat (27/4). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto akan membuka data jumlah kekayaan alam Indonesia yang dirampok oleh pihak asing perampokan kekayaan Indonesia. Menurut dia, Prabowo mempunyai data valid terkait hal tersebut.

"Ya pastilah pada waktunya dalam perdebatan yg lalu kan saya kira sudah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.

Menurut Fadli pencurian yang paling berbahaya adalah melalui kebijakan. Diantaranya kebijakan yang bisa menguntungkan pihak asing.

"Kebijakan yang menguntungkan pihak asing itu namanya satu proses the silent take over atau pengambli alihan secara diam-diam gitu ya," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

"Jadi melalui kebijakan itu saya kira banyak sekali apa yang dulu Pak Prabowo sering katakan itu masalah kebocoran dari kekayaan kita mulai dari ilegal fishing ilegal maining dan berbagai macam lainnya," ucap dia.


Pidato saat Hari Buruh

Prabowo Buat Kesepakatan dengan Ribuan Buruh di May Day
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan ribuan buruh saat peringatan May Day Nasional di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5). Ribuan buruh memberi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Diketahui, dalam acara deklarasi Konfederasi Serikat Perkerja Seluruh Indonesia (KSPI) Prabowo Subianto tiba-tiba saja menghentikan sejenak pidatonya.

Itu terjadi ketika sedang membahas buku yang ditulisnya, yang diberi judul Paradoks Indonesia. 

"Saya sudah punya data dan saya sudah bikin buku. Saya katakan bahwa kekayaan Indonesia dirampok, dicuri," kata Prabowo di Istora, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Mei 2018. 

Prabowo melanjutkan "Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia," ungkap dia.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya