3 Pernyataan Menbud Fadli Zon dalam Peluncuran Spesial Piringan Hitam 8 Versi Lagu Indonesia Raya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar peluncuran spesial piringan hitam yang memuat 8 versi lagu Indonesia Raya.

oleh Devira PrastiwiElza Puti Pramata Diperbarui 10 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 19:00 WIB
Anggaran Kemenbud Dipangkas sampai 58 Persen, Fadli Zon: Proyek Revitalisasi Kawasan Budaya dan Museum Jalan Terus
Anggaran Kemenbud Dipangkas sampai 58 Persen, Fadli Zon: Proyek Revitalisasi Kawasan Budaya dan Museum Jalan Terus.  (Liputan6.com/Henry)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar peluncuran spesial piringan hitam yang memuat 8 versi lagu Indonesia Raya. Peluncuran tersebut dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional.

Menurut Menbud Fadli Zon, penetapan hari musik nasional sudah dimulai sejak 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Dan tanggal 9 Maret dipilih sebagai menghormati pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya WR. Supratman.

"Penetapan Hari Musik Nasional ini sudah dimulai tahun 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta, dan Rekaman Musik Indonesia (PAPPRI)," ujar Fadli dalam talkshow bertajuk Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Plasa Insan Berprestasi, Jakarta Pusat, Minggu 9 Maret 2025.

"Tanggal 9 Maret dipilih untuk menghormati Wr. Supratman, Pahlawan Nasional Pencipta lagu bangsa Indonesia Raya, yang lahir memang pada tanggal 9 Maret 1903. Pada hari yang kemudian dijadikan Hari Musik Nasional," sambung dia.

Kemudian, Fadli Zon mengatakan lagu kebangsaan Indonesia Raya bukan sekadar lagu tetapi sebagai simbolis perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman ini tentu bukan hanya sekadar lagu, ini merupakan simbol perjuangan, persatuan, tekad untuk menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia," kata dia.

Fadli menyampaikan melalui lagu kebangsaan tersebut, terdapat peran penting untuk rakyat Indonesia agar selalu berkarya serta berkontribusi menjaga kebudayaan Indonesia.

Berikut sederet pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar peluncuran spesial piringan hitam yang memuat 8 versi lagu Indonesia Raya dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

Promosi 1

1. Luncurkan Vinyl Berisi 8 Versi Lagu Indonesia Raya Bertepatan dengan Hari Musik Nasional

Menbud Fadli
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam talkshow bertajuk Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Plasa Insan Berprestasi, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025). (Liputan6.com/Arviola Marchasyalina Syurgandari).... Selengkapnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar peluncuran spesial piringan hitam yang memuat 8 versi lagu Indonesia Raya. Peluncuran tersebut dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional.

Fadli mengatakan penetapan hari musik nasional sudah dimulai sejak 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Dan tanggal 9 Maret dipilih sebagai menghormati pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya WR. Supratman.

"Penetapan Hari Musik Nasional ini sudah dimulai tahun 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta, dan Rekaman Musik Indonesia (PAPPRI)," kata Fadli dalam talkshow bertajuk Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Plasa Insan Berprestasi, Jakarta Pusat, Minggu 9 Maret 2025.

"Tanggal 9 Maret dipilih untuk menghormati Wr. Supratman, Pahlawan Nasional Pencipta lagu bangsa Indonesia Raya, yang lahir memang pada tanggal 9 Maret 1903. Pada hari yang kemudian dijadikan Hari Musik Nasional," lanjutnya.

 

2. Versi Lagu Kebangsaan Dinyanyikan WR Supratman

Menbud Fadli
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam talkshow bertajuk Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Plasa Insan Berprestasi, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025). (Liputan6.com/Arviola Marchasyalina Syurgandari).... Selengkapnya

Fadli menjelaskan Kementerian Kebudayaan ingin berdiskusi untuk memaknai perayaan hari musik nasional dengan semangat lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, akan ada peluncuran vinyl atau piringan hitam lagu Indonesia Raya dengan 8 versi.

Selanjutnya, Fadli menyampaikan adanya proses transformasi yang terjadi pada lagu Indonesia Raya. Proses tersebut yaitu adanya rekaman versi instrumental pada tahun 1927-1928 namun jumlah vinyl nya tidak banyak.

"Versi instrumental (lagu Indonesia Raya) yang direkam oleh Orkes Populair Yogyakarta pada tahun 1927-1928 dan dibuat, dicatatnya di Inggris. Sehingga, di piringan hitamnya itu dalam bentuk shellac, itu British made. Tetapi jumlahnya tidak banyak," ucap Fadli.

Kemudian, ada salah satu instrumen lagu Indonesia Raya yang sedang dipamerkan melalui pameran temporer di Museum Nasional. Selain itu, ada versi lagu kebangsaan yang dinyanyikan oleh WR. Supratman.

"Kemudian ada juga yang versi dengan vokal dari WR. Supratman yang direkam juga oleh Orkes Musim Populair, Jokim Chan pada waktu yang sama," kata Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menjelaskan versi lainnya yaitu yang dibuat pada zaman Jepang dengn tempo yang lebih cepat dan versi yang telah diaransemen oleh Joe Strader pada 1951.

Hingga saat ini, aransemen yang ditetapkan untuk menjadi lagu kebangsaan secara resmi dan nasional adalah lagu Indonesia Raya 1 stanza. Hal ini, sebagaimana keputusan Presiden pada tahun 1958.

"Aransemen yang dipakai secara nasional secara resmi adalah versi yang 1 stanza. Memang ada juga yang dikeluarkan versi 3 stanza. Tetapi setelah ada keputusan Presiden tahun 1958, lagu bangsa kita adalah 1 stanza bukan 3 stanza," ucapnya.

Fadli berharap lagu kebangsaan yang sudah dikompilasi menjadi satu vinyl tersebut dapat diperkenalkan lebih luas. Dan yang terpenting, masyarakat dapat lebih mengenal perjalanan proses panjang lagu kebangsaan Indonesia Raya dari awal masa penjajahan hingga saat ini.

 

3. Tegaskan Bukan Sekadar Lagu, Indonesia Raya Jadi Simbol Perjuangan

Menbud Fadli
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam talkshow bertajuk Memaknai Hari Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Plasa Insan Berprestasi, Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2025). (Liputan6.com/Arviola Marchasyalina Syurgandari).... Selengkapnya

Lalu, Fadli Zon mengatakan lagu kebangsaan Indonesia Raya bukan sekadar lagu tetapi sebagai simbolis perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman ini tentu bukan hanya sekadar lagu, ini merupakan simbol perjuangan, persatuan, tekad untuk menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia," kata Fadli.

Fadli menyampaikan melalui lagu kebangsaan tersebut, terdapat peran penting untuk rakyat Indonesia agar selalu berkarya serta berkontribusi menjaga kebudayaan Indonesia.

"Melalui lagu ini, kita juga diingatkan untuk terus berkarya, berkontribusi menjaga budaya musik Indonesia sebagai warisan berharga yang harus kita lestarikan," ucap Fadli.

Lebih lanjut, dia mengatakan musik merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat. Musik melambangkan ekspresi budaya secara universal.

"Musik adalah ekspresi budaya universal dan menjadi lebih dimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa," lanjutnya.

Maka dari itu, bangsa Indonesia harus selalu mengapresiasi masyarakat terlebih para pelaku seni musik Indonesia.

"Karena itu perlu usaha-usaha meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia," tutup Fadli.

Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional
Infografis Macam-Macam Alat Musik Tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya