Waketum PAN: Poros Ketiga di Pilpres 2019 Masih Memungkinkan

Menurut Viva, tiga partai bisa saja disatukan untuk membangun poros ketiga.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2018, 13:25 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2018, 13:25 WIB
Viva Yoga Mauladi
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan poros ketiga dalam Pilpres 2019 masih memungkinkan. Namun, kata dia, semua tergantung pada keseriusan Partai Demokrat.

"Kalau untuk tiga pasangan calon masih memungkinkan. Tergantung keseriusan dari Partai Demokrat," kata Viva di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).

Menurut Viva, masih ada tiga partai yang belum menentukan arah dukungannya secara formal di Pilpres 2019. Tiga partai itu bisa saja disatukan untuk membangun poros ketiga.

"Karena kalau asumsinya, Gerindra-PKS 20,17 persen, kemudian PAN, PKB, dan Demokrat 27,85 persen, jadi masih memenuhi syarat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, presidential threshold 20 persen atau 112 kursi DPR RI," ungkapnya.

Peluang terbentuknya poros ketiga juga masih sangat dinamis. Viva menambahkan, semua akan menjadi pasti setelah melalui berbagai macam proses politik hingga batas akhir pencalonan Presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi ini sangat dinamis karena potensi itu meskipun ada peluang, tetapi lubangnya masih sempit karena dinamika politik saat ini sangat ditentukan oleh bagaimana proses politik yang terjadi pada saat ini sampai tanggal 10 Agustus 2018 batas akhir pencalonan capres-cawapres ke KPU," ucapnya.

 

Kata Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyon dan Susilo Bambang Yudhoyono di acara Demokrat Banten
Agus Harimurti Yudhoyon dan Susilo Bambang Yudhoyono di acara Demokrat Banten

Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengatakan poros ketiga masih di antara mungkin dan tidak mungkin. Dia meminta semua pihak menunggu waktu yang tepat untuk memutuskan poros ketiga itu.

"Saya pikir ya kita lihat aja segalanya masih cair, masih dinamis semuanya," ucap Didi.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya