Liputan6.com, Jakarta Sembilan sekretaris jenderal partai pendukung pemerintah dikumpulkan di Gedung Sekretariat Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Pertemuan ini digagas Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun partai yang diundang adalah PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, PPP, PSI, Perindo, PKPI, dan PKB.
PAN yang masuk ke dalam pendukung pemerintah, tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak mengetahui mengapa PAN tak diundang. Padahal, menurut Pramono pertemuan tersebut membahas kinerja pemerintahan Jokowi-JK dengan para sekjen.
Advertisement
"Tanya sama yang ngundang ya," ucap Zulkifli di Kompleks Parlemen, Selasa (8/6/2018).
Menurut Ketua MPR ini, PAN masih bersama dengan koalisi pemerintahan sampai masa jabatan berakhir. Namun, untuk 2019-2024, pihaknya belum menentukan sikap akan mendukung koalisi mana.
"Kalau pemerintah jelas sampai 2019 kita sukseskan, kalau Pilpres kan PAN keputusan rakernas itu ketua umum, kalau ada perubahan nanti rakernas lagi," imbuh Zulkifli.
Ketika ditanya apakah PAN tidak diundang lantaran Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais kerap menyatakan ketidaksetujuannya dengan Jokowi dan berkomentar keras terhadap pemerintah, Zulkifli pun melempar kembali ke pihak Istana.
"Itu saya enggak paham, tanya sana saja," ucapnya.
Diketahui, Sekretaris Kabinet Pramono Anung melakukan pertemuan khusus dengan sembilan sekretaris jenderal partai politik pada Senin 7 Mei siang. Pertemuan tersebut digelar di Gedung Sekretariat Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pramono menyebut pertemuan itu merupakan inisiatifnya.
"Inisiatornya dari saya. Saya ini yaitu Pramono Anung Wibowo, Sekretaris Kabinet," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Sampaikan Capaian Kerja
Mantan Sekjen PDIP itu mengungkapkan, pertemuan dia dengan sekjen parpol dalam rangka menyampaikan capaian kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia berharap, para sekjen bisa menyampaikan kepada masyarakat apa saja yang sudah dilakukan pemerintah.
"Supaya semuanya tahu apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah," ujar dia.
Pramono membantah jika pertemuan ini dianggap sebagai upaya pemerintah untuk berpolitik. Menurutnya, dalam berdemokrasi sah-sah saja pemerintah menyampaikan hasil capaian kerjanya.
"Dalam tradisi demokrasi kan biasa-biasa saja," kata Pramono.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement