Liputan6.com, Jakarta - Penertiban warga yang menempati Kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan berjalan tertib. Penertiban tersebut sempat mendapatkan perlawanan dari warga.
Asisten Logistik Kodam Jaya Kolonel Tri Hascaryo menuturkan, pihaknya sudah membantu warga memindahkan barang-barang. Dia juga menuturkan, bagi mereka yang tak punya kontrakan, akan disediakan.
"Barang-barang tersebut nanti kita arahkan ke mana maunya mereka. Kalaupun mereka tidak punya rumah, sudah kami siapkan kontrakan. Pak saya mau diantar ke Bogor, kita antar. Mau ke Bandung, kita antar, mau ke Jogja kita antar," ucap Tri di lokasi, Rabu (9/5/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, pihaknya mewadahi pemindahan warga yang menempati kompleks tersebut . "Semua anggota terlibat, mulai mencatat, masukin kardus, ngangkat ke truk, menurunkan, mengatur ke rumah yang baru, semua kita penuhi, secara manusiawi kita penuhi," kata Tri.Â
Dia menuturkan, untuk kontrakan yang disediakan akan berada di sekitar Jakarta dan Tangerang. Kodam akan membant pembayaran untuk 1 bulan pertama.
"Ini tersebar, ada di Jakarta Timur, Selatan, ada di Barat dan Tangerang. Kita yang bayar, 1 bulan," ungkap Tri.
Dia membenarkan, telah ada gugatan di PN Jatim, akan tetapi tidak diterima.
"(Ini) sudah alih fungsi. Kebanyakan anak-anaknya. Kalau orangtua tidak akan kita usik. Kan, penempatan ini ada Surat Izin Penempatan. Mungkin mereka ngerasa nyaman," jelasnya.
Surat Peringatan
Dia mengungkapkan, Surat Peringatan 1 sudah diberikan sejak tahun lalu, 17 Maret 2017.
"SP3 Juni 2017. Ini kan tertuang, sewaktu-waktu akan ditertibkan," ungkap Tri.
Dia juga menegaskan, total akan ada 30 rumah yang akan ditertibkan. Tapi hari ini baru 10 rumah.
"Hari ini 10 rumah. Seharusnya 30-an. Jadi bertahap. Tapi enggak seminggu ini. Bisa habis Lebaran, atau akhir tahun," pungkas Tri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement