Pelaku Bom Sidoarjo Dilumpuhkan Saat Masih Pegang Tombol Pemicu Ledakan

Bom susulan terjadi di Rusunawa Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 13 Mei malam. Ketegangan terjadi saat pelaku akan dilumpuhkan, pasalnya dia masih memegang tombol pemicu ledakan.

oleh Maria Flora diperbarui 14 Mei 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 09:03 WIB

Fokus, Sidoarjo - Sebuah ledakan bom susulan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu, 13 Mei 2018. Kencangnya suara ledakan, membuat para penghuni rusunawa panik. Sebagian di antaranya bahkan harus dievakuasi petugas ke tempat yang dianggap aman.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (14/5/2018), pascaledakan, polisi melarang warga masuk ke rusunawa. Dari data sementara, ledakan ini mengakibatkan satu penghuni kamar tewas dan dua orang lainnya terluka parah.

Kondisi di Rusunawa Wonocolo sepanjang Taman Sidoarjo, hingga Senin, 14 Mei dini hari, masih mencekam saat polisi dan Tim Densus 88 Anti Teror menggerebek kediaman pemilik bom, Anton Febriantono.

Pasalnya pelaku masih memegang tombol pemicu bom, meski kondisinya sudah terluka akibat terkena ledakan bom sendiri. Tak mau menyerah, Anton akhirnya terpaksa ditembak mati oleh polisi.

Diduga, keluarga Anton akan menjalankan aksinya persis seperti yang terjadi di Surabaya, yakni melakukan bom bunuh diri bersama. Lantaran aksi tersebut gagal, Anton terpaksa meledakkan bom di rumahnya sendiri, hingga menewaskan istri dan satu anaknya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya