4 Penyebab Harga Komoditas Naik Jelang Ramadan Menurut Sandiaga

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan penyebab kenaikan harga komoditas pangan yang kerap terjadi menjelang Ramadan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Mei 2018, 07:14 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 07:14 WIB
Sandiaga Uno
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Yunizafira Putri Arifin Widjajja)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan penyebab kenaikan harga komoditas pangan yang kerap terjadi menjelang Ramadan.

Sandiaga menyebut setidaknya ada empat faktor yang memengaruhi. Pertama, distribusi terganggu. Kedua, dolar dan rupiahnya bergejolak. Ketiga, masih merebaknya spekulasi.

"Tapi spekulasi ini sudah semakin tereliminasi karena ada Satgas," ujar dia Senin (14/5/2018).

Faktor keempat, kata Sandi, adalah perubahan iklim. "Kalau ada iklim yang berubah itu harus antisipasi. Supply dan demand harga akan bergejolak," ujar dia.

Sandi mengatakan, Pemrov memfokuskan pemantauan terhadap beberapa komoditas pangan yang rentan mengalami lonjakan harga pada Ramadan nanti.

"Kita memantau karena ada gejolak rupiah dan dolar jadi yang akan berdampak adalah telur ayam, daging ayam, dan kemungkinan kedelai. Keledai itu nanti kita lihat produk turunannya, yaitu tempe dan tahu," ujar Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Amankan Pasokan

[Bintang] Sandiaga Uno
Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018 (Daniel Kampua/bintang.com)

"Jadi itu yang menjadi fokus kita termasuk bawang putih Karena bawang putih ada yang impor," dia menambahkan.

Terkait hal itu, Pemprov DKI sudah berkoordinasi serta menginstruksikan pemangku kepentingan mengamankan pasokan dan memastikan jalur distribusi.

"Jakarta ini boleh dibilang prestasinya untuk menjaga inflasi terbaik di Indonesia dan berhasil membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi gejolak harga," dia menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya