20 Tahun Reformasi, Survei: Soeharto Dianggap Presiden Paling Berhasil

Indo Barometer menemukan alasan kenapa publik masih menganggap Soeharto berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2018, 15:26 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2018, 15:26 WIB
Diskusi 20 Tahun Reformasi Indo Barometer (Merdeka.com/Titin Supriyatin)
Diskusi 20 Tahun Reformasi Indo Barometer (Merdeka.com/Titin Supriyatin)

Liputan6.com, Jakarta - Publik Indonesia masih menganggap Soeharto sebagai presiden yang paling berhasil menjalankan tugasnya. Hal itu tecermin dalam hasil survei Indo Barometer.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan Soeharto menduduki posisi pertama dengan presentasi 32,9 persen.

Disusul kemudian oleh Presiden pertama Soekarno dengan presentase 21,3 persen. Posisi ketiga presiden RI yang dianggap berhasil ditempati oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan nilai 17,8 persen.

"Setelah Presiden Jokowi ada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan presentase 11,6 persen," ucap Qodari di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2018).

Kemudian posisi kelima ditempati Presiden ke-3 RI, BJ Habibie dengan presentase 3,5 persen. Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid meraih presentasi 1,7 persen, dan posisi terakhir diisi oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan presentase 0,6 persen.

Qodari menuturkan, ada sejumlah hal yang dianggap publik paling baik di era pemerintahan Soeharto ketimbang pemerintahan lainnya. Ia menyebut hal itu adalah perekonomian rakyat dan kehidupan sosial yang baik.

"Ya itu penilaian publik. Bisa dilihat kan sekarang penilaian publik yang menurun adalah sektor perekonomian rakyat dan sosialnya," kata dia.

 

Survei 34 Provinsi

Survei Indo Barometer dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada 15-22 April 2018. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Survei dirilis bertepatan dengan peringatan dengan 20 tahun reformasi yang jatuh pada 20 Mei 2018. Kali ini, Indo Barometer merilis survei nasional bertajuk "Evaluasi 20 Tahun Revormasi".

Reporter: Titin Supriyatin 

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya